Kata Dedi Mulyadi Saat Soroti Kehadiran Buzzer di Pilgub Jabar

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 08 September 2024 | 19:06 WIB
Kata Dedi Mulyadi Saat Soroti Kehadiran Buzzer di Pilgub Jabar
Dedi Mulyadi ikut dampingi keluarga terpidana kasus Vina Cirebon melaporkan Ketua RT terkait dugaan memberikan keterangan palsu di Bareskrim Polri, Selasa (25/6/2024) [Suara.com/Rena Pangesti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehadiran buzzer pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 atau Pilgub Jabar 2024 menjadi sorotan khusus bagi bakal calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Belum lama ini Kang Dedi sapaan akrabnya memberikan pesan kepada tim pemenangan pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan soal adanya buzzer.

Mantan bupati Purwakarta ini meminta tim pemenangan tidak menggunakan buzzer untuk men-downgrade atau menyerang pasangan cagub dan cawagub di Pilgub Jabar.

"Tim pemenangan kita tidak boleh menyerang orang lain, tidak boleh menggunakan buzzer untuk men-downgrade orang lain, enggak boleh. Kalau kita diserang silakan, kita hanya bertahan saja dan tidak akan menyerang," kata Dedi Mulyadi, di Subang.

Baca Juga: Diminta Perjuangkan Stadion Kandang Persija, Rano Karno Ingatkan Jakmania Adegan Si Doel Anak Sekolahan

Ia memastikan bahwa tim pemenangan pasangan Dedi-Erwan pada Pilgub Jabar 2024 sudah terbentuk dan langsung bekerja dalam waktu dua bulan menjelang pemilihan.

Ia menyampaikan agar tim pemenangan bisa lebih fokus memperkuat mesin pemenangan dan menjaga suara di masing-masing basis politik, ketimbang membuat acara seremonial di tengah masa kampanye singkat.

Nantinya tim pemenangan bekerja secara struktural, menggerakkan mesin partai dan menyusun saksi-saksi yang akan ditempatkan di seluruh tempat pemungutan suara.

Dedi menyampaikan agar tim pemenangannya tidak menggunakan buzzer untuk menyerang pasangan cagub dan cawagub lain, karena diakuinya dengan waktu kampanye singkat kampanye hitam diprediksi akan bermunculan.

Ia juga mengingatkan agar tim pemenangannya tidak menyelenggarakan acara-acara yang menyusahkan warga, seperti menggerakkan warga untuk hadir saat kampanye, sementara warga meninggalkan pekerjaannya dan berpanas-panasan.

Baca Juga: Mantan Amir Jamaah Islamiyah Akui Organisasinya Sudah Salah Langkah, Zarkasih: Kami Minta Maaf

Saat mendaftar ke KPU Jawa Barat, pasangan Dedi-Erwan diusung oleh Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN dan PSI, selain juga mendapatkan dukungan dari sembilan partai politik nonparlemen. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI