Suara.com - Ulama Aceh yang juga bakal Calon Wakil Gubernur Aceh Tgk Muhammad Yusuf A Wahab atau akrab disapa Tu Sop dikabarkan meninggal dunia pada Sabtu (7/9/2024) pagi.
Salah seorang kerabat terdekat Tu Sop, Zulfikar Muhammad, saat dihubungi dari Banda Aceh membenarkan kabar duka tersebut. Tu Sop wafat di Rumah Sakit Brawijaya, Tebet, Jakarta.
"Benar, Ayah Sop wafat di Jakarta pukul 09.00 WIB lebih kurang," kata Zulfikar sebagaimana dilansir Antara.
Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut terkait penyakit yang diderita Pemimpin Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunib, Kabupaten Bireuen, itu.
Baca Juga: Rano Karno Siap Jembatani Aspirasi Ojol, Apabila....
Memang beberapa waktu lalu, Tu Sop dilaporkan sempat menjalani perawatan di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.
Menurut Zulfikar, jenazah Tu Sop rencananya akan dikebumikan di Bireuen, Aceh. Saat ini pihaknya sedang mengurus proses pemulangan jenazah.
"(Tu Sop) akan dikebumikan di Jeunib, Bireuen," kata Zulfikar.
Untuk diketahui, sebelumnya bakal calon gubernur dan wakil gubernur Aceh Bustami Hamzah-Tgk Muhammad Yusuf A Wahab resmi mendaftar ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh sebagai kontestan Pemilihan Gubernur Aceh 2024 pada Kamis (29/8).
Keduanya juga telah mengikuti tes kesehatan dan uji kemampuan baca Al Quran, sebagai salah satu tahapan untuk mengikuti Pilkada 2024.
Baca Juga: Kasus Teror Bom Bacagub Aceh, Keluarga Bustami Hamzah hingga Satpam Diperiksa Polisi
Pasangan Bustami Hamzah dan Tu Sop mendapat dukungan dari partai nasional Golkar, NasDem, PAN, Gelora, PKN, serta PDA dan PAS untuk maju sebagai gubernur/wakil gubernur Aceh periode mendatang.
Dikutip dari buku Paradigma Islam Wasathiyah Tu Sop Jeunieb karya Dr Teuku Zulkhairi, MA bahwa Tu Sop berdomisili di Jeunieb, tempat membimbing santrinya di Dayah Babussalam Al-Aziziyah Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen.
Beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) periode 2018-2023, sebuah organisasi yang menaungi ulama-ulama pimpinan dayah Salafiyah di Aceh.
Tu Sop dilahirkan di Desa Blang Me Barat, Kecamatan Jeunieb, Bireuen pada tahun 1964 dari pasangan Tgk H Abdul Wahab bin Hasballah dan Hj Zainab binti Muhammad Shaleh.
Di buku itu disebut, Tgk H Abdul Wahab bin Hasballah juga merupakan salah satu ulama Aceh yang dikenal sebagai tokoh dayah yang banyak memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan Bireuen.