Pengamat: Konfigurasi Politik Dedie-Jenal vs Sendi-Melli, Bakal Bertarung Sengit di Pilwalkot Bogor

Andi Ahmad S Suara.Com
Kamis, 05 September 2024 | 06:05 WIB
Pengamat: Konfigurasi Politik Dedie-Jenal vs Sendi-Melli, Bakal Bertarung Sengit di Pilwalkot Bogor
Dedie A Rachim dan Sendi Fardiansyah [Instagram Dedie dan Sendi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Bogor, Jawa Barat akan berlangsung sengit dan meriah karena ada banyak pasangan calon dengan potensi yang berbeda ketika bertarung.

Pengamat Politik Universitas Djuanda, Gotfridus Goris Seran menyampaikan, kontestasi Pilwalkot Bogor memetakan konfigurasi kekuatan politik yang mengemuka dalam lima paslon yang masing-masing punya dukungan politik dari parpol.

Dedie A Rachim - Jenal Mutaqin dengan partai PAN, Gerindra, Demokrat, Gelora, dan Perindo. Kemudian Sendi Fardiansyah-Melli Darsa diusung partai NasDem, Golkar, dan PSI.

Pasangan ketiga Atang Trisnanto-Annida Allivia yang diusung PKS dan Partai Ummat. Pasangan calon ketiga Rena Da Frina-Teddy Risandi yang diusung PDIP. Pasangan kelima Raendi Rayendra-Eka Maulana yang diusung PPP dan PKB.

Baca Juga: Puan Maharani Sebut Pilkada Jateng Bukan Perang Bintang: Serem Banget

"Dilihat dari sisi parpol, paslon Dedie Rachim-Jenal Mutaqin punya basis dukungan elektoral yang besar dan luas merata. Kemudian, basis elektoral yang besar juga dimiliki Sendi Fardiansyah-Melli Darsa," kata Seran kepada Suara.com, Rabu (4/9/2024).

Dedie A Rachim dan Bima Arya [Metropolitan]
Dedie A Rachim dan Bima Arya [Metropolitan]

Kendati demikian, bekerjanya mesin partai dan militansi kader menguatkan paslon Atang Trisnanto-Annida Allivia. Kemudian, kelompok nasionalis tentu berpihak pada Rena Da Frina-Teddy Risandi.

"Sementara Raendi Rayendra-Eka Maulana mendapat sokongan dari kaum Islamis," jelas dia.

Seran menjelaskan, dari sisi figur, Dedie Rachim-Jenal Mutaqin merupakan sosok berpengalaman yang mapan dalam memimpin pemerintahan daerah, baik sebagai wakil walikota maupun sebagai anggota dewan.

"Atang Trisnanto berpengalaman memimpin partai dan dewan, sementara Sendi Fardiansyah dan Raendi Rayendra punya kapasitas profesional," jelas dia.

Baca Juga: Anies Digadang-gadang Jadi Tim Suksesnya, Rano Karno: Itu Harapan Saya

Sementara, Rena Da Frina punya kapasitas birokrasi pemerintahan. Melli Darsa dan Teddy Risandi punya kapasitas politik.

Sekretaris Pribadi (Sespri) Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Sendi Fardiansyah menghadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk meminta restu maju Pilkada Kota Bogor. [@/sendi.fardiandyah]
Sekretaris Pribadi (Sespri) Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Sendi Fardiansyah menghadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk meminta restu maju Pilkada Kota Bogor. [@/sendi.fardiandyah]

"Di samping itu Melli Darsa memiliki kapasitas profesional, termasuk Eka Maulana. Keunggulan Rena Da Frina, Melli Darsa, dan Annida Allivia sama-sama memperkuat dukungan politik yang berasal dari segmen perempuan," jelas dia.

Meski begitu, dua pasangan calon yang akan bertarung ketat di Pilwalkot Bogor yakni Dedie A Rachim-Jenal Mutaqin dan Fardiansyah-Melli Darsa. Sebab, keduanya memiliki partai-partai pengusung yang bisa mengangkat suara di wilayah.

"Konstelasi dan konfigurasi kekuatan politik seperti itu cenderung menampilkan pertarungan paslon pilwalkot Bogor, Dedie Rachim-Jenal Mutaqin vs Fardiansyah-Melli Darsa," tutup dia.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI