Rano Karno Siap Jembatani Aspirasi Ojol, Apabila....

Senin, 02 September 2024 | 22:34 WIB
Rano Karno Siap Jembatani Aspirasi Ojol, Apabila....
Bakan calon wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024, Rano Karno. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bakal calon wakil gubernur (cawagub) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Pilkada Jakarta, Rano Karno berjanji bakal menjembatani aspirasi pengemudi ojek online (ojol) yang menuntut kesejahteraan.

Mantan Plt Gubernur Banten itu mengaku siap menjembatani aspirasi pengemudi ojol, apabila terpilih menjadi Wakil Gubernur Jakarta.

Pernyataan itu disampaikan Rano saat bertemu pengemudi ojol usai membeli pisang goreng di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.

"Ini kan bagian sistem, tapi mungkin kalau memang nanti jadi, kita bisa jembatani, inilah bagian tugas dari pemerintah daerah, ya itu melayani," katanya, Senin (2/9/2024) malam.

Baca Juga: Jika Terpilih Di Pilkada Jakarta, Rano Karno: Saya Eksekutor, Mas Pram Konseptor

Rano kemudian menyampaikan bahwa tidak ada salahnya para pengemudi ojol melakukan aksi demonstrasi untuk menyampaikan aspirasi. Saat ini, Rano berharap pihak pengemudi dan aplikator memiliki solusi yang pas dalam menyelesaikan persoalan ini.

"Semoga dapat titik temu, gitu. Konsumen bergerak, transporasi juga bergerak, dan semuanya win-win,' katanya.

Sebelumnya diberitakan, komunitas ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek menggelar unjuk rasa di Jakarta pada Kamis (29/8/2024) lalu.

Ketua Umum Garda Indonesia Igun Wicaksono menyebut ada beberapa tuntutan yang disampaikan para driver ojol kepada perusahaan maupun pemerintah.

Igun mengatakan, salah satu tuntutan yang mereka sampaikan yakni mendesak pemerintah agar melegalkan ojek online di Indonesia.

Baca Juga: Mau Sowan ke Bang Yos, Foke, Ahok hingga Anies, Siapa Mantan Gubernur Jakarta yang Bakal Ditemui Rano Karno Hari Ini?

"Kami dari asosiasi hanya satu, legalkan ojek online di Indonesia ini karena selagi ojek online belum legal maka banyak polemik," katanya.

Polemik yang sering muncul dari para pengemudi ojol yakni tentang kesejahteraan dan kemitraan. Selama ini para pengemudi belum mendapat kesejahteraan lewat kemitraan dari pihak aplikator.

"Rekan-rekan ojol belum mendapatkan fasilitas-fasilitas kesejahteraan maupun kemitraan yang memadai dari aplikator," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI