Suara.com - Daya tarik nama Anies Baswedan dalam kontestasi pemilihan kepala daerah (pilkada) masih menujukan pesona yang luar biasa.
Usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menyatakan partai politik bisa mendukung pasangan calon, nama mantan Gubernur DKI Jakarta ini terus disebut bakal maju menjadi bakal calon gubernur di wilayah yang strategis di Pulau Jawa, Jakarta dan Jawa Barat (Jabar).
Namun belakangan, Anies memilih mundur dari kontestasi politik lokal yang dianggap sudah tidak lagi menunjukan semangat 'demokrasi'.
Berikut berita pilihan redaksi politik Suara.com mengenai Anies Baswedan yang sempat digadang-gadang menjadi bakal cagub sebelum KPU menutup pendaftaran pada Kamis (29/8/2024) pada jam 23.59 WIB.
Baca Juga: Ainun Najib Sarankan Anies Baswedan Jadi 'Guru' di TikTok Usai Gagal Maju Pilkada 2024
1. Tunjuk Pramono Anung Maju Pilkada Jakarta, Keputusan Megawati Bikin Simpatisan PDIP Happy: Yang Penting Bukan Anies!
Keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputeri yang akhirnya menunjuk Pramono Anung dan Rano Karno maju di Pilkada Jakarta membuat para simpatisan partai Banteng tersebut happy. Alasan mereka senang karena Pramono-Rano dianggap layak untuk memimpin Jakarta.
Salah seorang simpatisan PDIP mengaku awalnya tak menduga jika Megawati akhirnya memilih Pramono Anung sebagai bakal calon gubernur (bacagub) Jakarta. Apalagi, sempat diduga kuat partai lambang banteng itu bakal meminang Anies Baswedan.
2. Bukan Anies, Kejutan PDIP saat Injury Time Pendaftaran Pilkada Jabar: Jeje-Ronal Kaget Muncul Lewat Daring
Baca Juga: Doakan Anies Dapat yang Terbaik, Ridwan Kamil: Takdir Kita Berbeda
Di hari terakhir pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jabar 2024 pada Kamis (29/8/2024), PDI Perjuangan (PDIP) lagi-lagi membuat kejutan. Pasalnya, nama Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja akhirnya diusung oleh PDIP untuk berduet di Pilkada Jabar.
Keputusan PDIP itu tampaknya bertolak belakang dengan isu yang sebelumnya beredar jika partai Banteng bermoncong putih itu disebut-sebut akan menjagokan Anies Basweden untuk nyagub di Jabar setelah sebelumnya batal diusung di Pilkada Jakarta.
3. PDIP Batal Usung Anies di Pilkada Jakarta Meski Sudah Komunikasi Intens, Jubir: Itu Kedaulatan Partai
Juru Bicara Anies, Sahrin Hamid, menyebut Anies Baswedan tak mempersoalkan pilihan PDIP yang mengusung Pramono Anung-Rano Karno dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Padahal, awalnya Anies yang bakal dijagokan partai lambang banteng itu.
Padahal, kata Sahrin, Anies memang belakangan sempat intens menjalin komunikasi dengan PDIP. Namun, kini peluangnya kandas karena 15 partai lainnya mengusung Ridwan Kamil-Suswono.
4. Tidak Terima Tawaran PDIP Maju Pilkada Jabar, Anies Ucapkan Terima Kasih
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyampaikan terima kasih atas tawaran partai politik (parpol) untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat (Jabar). Anies sendiri mengambil keputusan akhir tidak menerima pinangan tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Anies, Sahrin Hamid kepada wartawan di Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2024). Anies sempat santer dikabarkan bakal mengikuti kontestasi politik di Bumi Pasundan itu.
5. Pesan Anies Usai Tak Maju di Pilkada 2024: Jaga Demokrasi Terus Sehat
Anies Baswedan akhirnya buka suara setelah dipastikan gagal maju di Pilkada 2024. Setelah tak dipilih PDIP untuk Pilkada Jakarta, Anies dikabarkan juga menolak tawaran maju untuk Pilkada Jawa Barat.
Ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2024) dini hari, Anies lebih dulu menyampaikan terima kasih.