Suara.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat menjadi tempat tes kesehatan untuk para bakal calon pasangan calon kepala daerah yang mendaftarkan diri maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024. Untuk itu, pihak RSUD menyiapkan banyak tenaga medis untuk mengetes satu pasang calon (paslon).
Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan RSUD Tarakan Dokter Weningtyas Purnomorini mengatakan, ada sekitar 20 dokter ditambah 20 tenaga pendukung untuk memeriksa satu paslon.
"Jadi dokter-dokter terdiri dari 20 dokter dan tim pendukung pemeriksaannya sekitar 20 orang juga, terdiri dari perawat, analis laboratorium, radiografer, kemudian untuk audiologi dan sebagainya," ujar Weningtyas di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2024).
Setelah tes rampung, pihak RSUD akan menyampaikan hasil tes kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta keesokan harinya.
Baca Juga: Sindir soal Elite, Begini Pesan Anies ke Pendukungnya usai Gagal Maju Pilkada 2024
“Untuk hasil itu h+1, jadi hari ini paslon pertama akan diberikan ke KPU besok. Demikian juga pasangan yang selanjutnya,” ungkapnya.
Besok Giliran RK-Suswono Tes Kesehatan
Penyerahan hasil tes kesehatan satu hari setelah pemeriksaan juga berlaku pada bakal pasangan calon lainnya. Ridwan Kamil-Suswono dijadwalkan melakukan tes pada Sabtu (31/8/2024) besok.
Sedangkan bakal pasangan calon jalur independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana akan melakukan tes pada Minggu (31/8/2024).
“Kami mulai dengan pemeriksaan satu Paslon, kemudian besok untuk Paslon kedua, dan hari Minggu untuk Paslon ketiga,” kata dia.
Baca Juga: Suara Parpol Tembus 83 Persen, Koalisi 'Raksasa' RK-Suswono Bakal Libas Pram-Rano dan Dharma-Kun?
Weningtyas mengakui durasi tes hingga keluarnya hasil cukup lama lantaran setiap calon wajib mengikuti serangkaian tes kesehatan yang cukup banyak sesuai aturan KPU.
Tes yang akan dijalani mulai dari USG Alcdomen, Nontgen Toone, pemeriksaan Lab dan Narkotika, penyakit dalam, Bedah Bedah Umum, Bedah Urologi, dan Bedah Ortepedi.
Lalu, pemeriksaan Paru spirometri, THT-KL, MRI Brain Non Kontras, Neurologi Nerve Conduction Velocity, Pemeriksaan Mata, Jantung, Pembuluh Darah, dan diakhiri pemeriksaan gigi serta mulut. Seluruh rangkaiaj itu akan dibantu oleh 20 dokter spesialis dan sub spesialis. Waktu yang diperlukan diperkirakan menfapai 11 jam 20 menit.
“Kami mengikuti pedoman teknis saja dari KPU, sudah disebutkan di situ layak dan tidaknya. Nanti setelah hasil semua sudah dilakukan, malam ini akan diplenokan, rapat bersama. Supaya malam ini sudah ada hasil,” pungkasnya.