Infografis
Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkapkan, jika tak ada opsi partainya untuk mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024. Menurutnya, sama sekali tak ada pembicaraan khusus PDIP dengan Anies soal tawaran untuk nyagub di Jabar.
"Secara khusus tidak. Tetapi ini menunjukkan bagaimana memang publik memberikan suatu persepsi yang cukup luas," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2024) dini hari.
Ia mengatakan, PDIP hanya menjalin komunikasi dengan Anies khusus untuk Pilgub Jakarta. Menurutnya, ada kesepahaman yang sudah terbangun antara PDIP dengan Anies sebelumnya.
![Anies Baswedan (tengah) saat mendatangi kantor DPD PDIP, Jakarta, Sabtu (24/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/24/18976-anies-baswedan-kunjungi-dpd-pdip.jpg)
"Nah hanya saja dengan apa yang terjadi Jakarta termasuk yang dialami oleh PD Perjuangan yang mencoba untuk dihadapkan pada tembok-tembok kekuasaan itu kan akhirnya kekuatan rakyat itu berbicara," katanya.
Baca Juga: Tolak Tawaran PDIP, Anies Tak Pede Nyagub di Jabar karena Kandang PKS dan Golkar?
"Hal yang sangat positif di dalam proses komunikasi di DKI adalah kesalingpahaman antara kader-kader PDI Perjuangan dengan Pak Anies," sambungnya.
Lebih lanjut, soal duet Anies-Ono Surono menurutnya hanya didorong oleh publik. Tapi Anies dengan PDIP mendapatkan dukungan karena sama-sama dipersepsikan sebagai korban.
"Jadi ketika PDI Perjuangan dan juga Pak Anies mencoba untuk dihambat dengan berbagai cara munculah dukungan dari publik," katanya.
"Kami terus melakukan komunikasi yang sangat positif dengan Pak Anies dan ada saling kesepahaman dan ini akan jadi modal bagi kerjasama ke depan," imbuhnya.
Baca Juga: Anies Emoh Ditawari di Jabar usai Gagal Nyagub Jakarta, Denny Siregar: Wah PDIP Gantian di-Prank
