Suara.com - Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah, Mecky Nawipa dan Deinas Geley resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi setempat pada Rabu (28/8/2024) siang.
Pendaftaran pasangan yang dikenal dengan sebutan MeGe itu diiringi tari-tarian khas Papua dari Suku Moni, Mee, Dani, Lani bagian pegunungan yang dilakukan ratusan pendukung.
Meki Nawipa mengungkapkan kegembiraannya dan mengucap syukur lantaran bisa mendaftarkan diri untuk maju dalam kontestasi politik lokal Papua Tengah.
"Puji dan syukur kepada Tuhan yang mahakuasa atas kasih dan rahmatnya hari ini Tuhan kasih kesempatan untuk kita semua bisa hidup dan bernafas dan bisa berkarya," katanya di Kantor KPU Provinsi Papua Tengah, Jalan A Gobai, Nabire.
Baca Juga: Tegas! Pemuda dan Intelektual Papua Tengah Kompak Tolak John Wempi Wetipo di Pilgub 2024
Ia mengaku telah melalui proses panjang untuk mencapai titik dalam mengabdikan diri kepada Papua Tengah dengan mengikuti kontestasi politik lokal tersebut.
"Kami ada di sini dengan proses yang panjang, kita sudah diberikan Provinsi Papua Tengah, provinsi yang baru dan tentunya ada agenda nasional ini setiap warga negara dengan niat untuk bisa maju dan mencalonkan bisa mendaftar diri di kantor Komisi Pemilihan Umum KPU provinsi Papua tengah," ujarnya.
Meki sendiri mengungkapkan, hingga saat ini, tercatat sudah didukung lima partai yang memiliki jumlah total 18 kursi untuk DPRD Papua Tengah, yakni, PDI Perjuangan, PAN, PBB, PPP, dan PKN.
"Saya Meki Nawipa dan Bapak Deinas Geley sudah didukung oleh lima partai 18 kursi. Puji Tuhan sudah berjalan dengan baik. Dan pada hari ini kami ada disini untuk mendaftarkan diri sebagai calon gubernur dan wakil gubernur pada pilkada tahun 2024," ujarnya.
Tak hanya itu, Meki mengajak semua pihak untuk bisa sama-sama menjaga keamanan agar proses pemilihan gubernur di wilayah tersebut berlangsung damai dan tanpa ada gangguan.
Baca Juga: Empat Alasan Pemuda dan Intelektual Daerah Tolak John Wempi Wetipo Maju di Pilkada Papua Tengah
"Ini penentu di provinsi baru ini, kalau kita dari awal merusak merakyat juga rusak dari awal maka itu mari kita menjaga dan bergandengan tangan untuk membangun provinsi Papua tengah DOB ini dengan bersama," ujarnya.
Meki juga berdoa agar pemilihan kepala daerah nantinya bisa berjalan dengan baik dan bisa membangun pondasi yang kuat untuk generasi muda di Papua Tengah.
"Sebagai orang yang terdidik kita mau supaya provinsi ini pondasi pembangunan pendidikan yang bagus pondasi, pondasi pembangunan kesehatan bagus, dan ekonomi yang bagus dan orang Papua Tengah ini bisa menghidupi dengan baik."
Ia juga berharap bahwa hasil pilkada gubernur dan wakil gubernur 2024 pada 27 November mendatang bisa terselenggara dengan baik.
"Mari kita sama-sama menjaga keamanan dengan baik dan penyelenggara yang baik agar supaya pemilihan ini bisa berjalan dengan baik," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KPU Provinsi Papua Tengah, Jennifer Darling Tabuni juga mengatakan bahwa pemilihan gubernur di Papua Tengah ini merupakan kali pertama yang digelar dan menjadi pondasi untuk provinsi tersebut ke depannya.
"Jadi, tadi saudara laki-laki sudah bacagub, sudah menyampaikan bahwa, sebagai daerah otonomi baru DOB ini menjadi pondasi. Ini menjadi tanggung jawab milik kita semua dan hidup saat ini, untuk meletakkan pondasi yang baik untuk provinsi Papua Tengah ke depan" ujarnya.
Jennifer juga berterima kasih karena MeGe telah memenuhi dokumen persyaratan yang dibutuhkan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Papua Tengah.
"Jadi, mengucapkan terima kasih karena beliau sudah maju dan ada bakal calon yang lain lagi. Dan terima kasih sudah memenuhi dokumen dan sebagainya," ucapnya.
Ia menjelaskan, apabila berkas persyaratan yang disampaikan bakal calon sudah dinyatakan valid dan sah, maka pada keesokan hari para calon akan menuju Rumah Sakit Dok 2 Jayapura untuk pemeriksaan kesehatan.
"Karena pemeriksaan kesehatan kami sudah khususkan di sana, bersamaan dengan bakal calon bupati dan wakil bupati. Nanti ada 3 provinsi disana yaitu Papua Tengah, Papua pegunungan dan provinsi Papua," katanya.
Reporter : Elias Douw