Suara.com - Bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung menanggapi cuitannya yang santer dibahas pengguna media sosial X (sebelumnya Twitter) karena dianggap seksis dan misoginis oleh beberapa pihak.
Hal itu dia sampaikan usai mendaftar sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta bersama Rano Karno ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta.
"Jadi era di Tahun 2010, orang-orang yang bermain Twitter itu eranya bercanda, seperti Tiktok sekarang," kata Promono di Kantor KPU Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Dia mengakui cuitan lama yang disorot netizen saat ini dilakukan saat dia sedang bersantai dan bercanda.
![Parade iring-iringan pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno saat tiba di Kantor KPUD Jakarta, Rabu (28/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/08/28/25967-pramono-anung-rano-karno-pram-rano-pilkada-2024.jpg)
"Apa yang saya sampaikan di Twitter saya itu lebih pakai hastag 'nyantai ah' dan itu semuanya tentang becandaan," ujar dia.
Meski begitu, Pramono mengaku tidak menyesali cuitan tersebut karena dia mengeklaim tidak merendahkan orang lain atau menampilkan konten pornografi.
"Saya bertanggungjawab terhadap hal itu," tandas Pramono.
Daftar ke KPU Jakarta
Sebelumnya, pantauan Suara.com di lokasi, bakal paslon tersebut tiba sekitar pukul 11.05 WIB. Mereka datang diantar oleh sejumlah elite PDIP seperti Eriko Sotarduga dan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

Setelah tiba, mereka langsung masuk ke dalam kantor KPU RI untuk menyerahkan berkas pendaftaran.