Syarat Mega untuk Anies Kalau Mau Maju Pilgub Jakarta Lewat PDIP; Mau Nurut Nggak?

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:18 WIB
Syarat Mega untuk Anies Kalau Mau Maju Pilgub Jakarta Lewat PDIP; Mau Nurut Nggak?
Ketua DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. [Tangkapan layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan usai mengumumkan 169 bakal calon kepala daerah yang diusung oleh partai banteng itu di Pilkada Serentak 2024.

Dalam sambutannya, Megawati sempat menyindir nama Anies Baswedan yang disebut-sebut bakal diusung PDIP untuk Pilkada Jakarta. Hal tersebut bermula dari keterkejutan putri Bung Karno tersebut saat memasuki Kantor DPP PDIP.

"Oiya jadi mau ngomong nih, boleh nyimpang dong. Orang tadi diomongin apa-apa Jakarta, terus tadi di depan kan itu aku kaget toh yo. Ada baju merah hitam, terus, tapi pasang spanduknya itu kan suruh nggotong Pak Anies ya. Iya toh, siapa yang nggak lihat? aku aja lihat kok," katanya di Kantor DPP PDIP, Kamis (22/8/2024).

Megawati mengaku terkejut dengan adanya spanduk tersebut dan satgas yang mengenakan pakaian tidak seperti yang umum dilihatnya di kantor partai berlambang banteng moncong putih itu.

Baca Juga: PDIP Umumkan Bakal Paslon untuk Pilkada 2024: Ada Meki Nawipa di Papua Tengah, Cagub Jakarta Tunggu Keputusan Megawati

"Itu katanya siapa, saya tanya mana dia si Komar, itu satgas apa ya? Kok namanya Satgas Hitam ya? Terus katanya si Komar... 'Oh satgasnya itu memang mau dukung Pak Anies itu, bu. Oh gitu," timpal Megawati.

Saat melanjutkan kembali sambutannya, Megawati kemudian mengungkapkan kepada kadernya mengenai dukungan PDIP kepada Anies.

"Eh aku bilang, Enak aja ya. Ngapain kau suruh dukung Pak Anies?" ujarnya.

Megawati kemudian melanjutkan, apabila Anies ingin didukung PDIP maka harus mengikuti aturan yang berlaku dalam partai tersebut.

"Dia bener nih, kalau mau ama PDI(P)? Kalau mau PDI(P) jangan kayak gitu dong ya? Ya tinggal, mau ,nggak, nurut ya? Iya dong," katanya.

Baca Juga: Biar Tak Dikhianati, Pengamat Ini Sebut PDIP Sebaiknya Tidak Mengusung Anies di Pilkada Jakarta

Megawati sendiri mengaku heran dengan fenomena politik yang terjadi saat ini. Lantaran ada calon kepala daerah yang tiba-tiba mendekati untuk mendapat dukungan.

"Lho saya suka jadi garuk-garuk kepala lho. Enak amat ya. Sekarang kita dicari dukungannya, bingung saya loh."

Dengan nada menyindir, Megawati kemudian memertanyakan calon kepala daerah yang bertingkah mendekati partainya hanya untuk mendapat dukungan semata.

"Lalu kamu kemana ya kemarin sore ya? Lha iya lah, mbok jangan gitu dong," ujarnya.

Sebelumnya, DPP PDIP mengumumkan enam calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada serentak 2024, Salah satunya Cagub Papua Tengah Meki Nawipa.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan, partainya memberikan rekomendasi kepada 169 pasang calon kepala daerah untuk enam provinsi, 151 kabupaten, dan 12 kota.

Sementara untuk sejumlah calon kepala daerah di beberapa provinsi Pulau Jawa masih akan menyusul

"Dari Jakarta menunggu keputusan Ibu Mega. Demikian pula Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Hasto dalam laporannya saat acara pengumuman bakal calon kepala daerah PDIP di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (22/8/2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI