Suara.com - Ridwan Kamil (RK) mulai menebar janji setelah dirinya resmi diusung untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Ridwan Kamil yang didukung 12 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Jakarta Baru itu mengaku akan menerapkan desentralisasi, jika dirinya terpilih menjadi Gubernur Jakarta.
Pernyataan itu disampaikan Ridwan Kamil saat jumpa pers di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2024) kemarin. Lewat janji politiknya, RK mengaku bakal menyediakan satu arsitek di setiap kecamatan guna melakukan penataan terhadap daerah kumuh yang berada di Jakarta.
“Pengin di wilayah lebih keren tidak kumuh, makanya saya kasih gagasan desentralisasi. Satu kecamatan 1 arsitek perencana, itu akan membuat dalam 5 tahun kekumuhan itu bisa dicarikan solusinya tanpa semua dari gubenur,” ujarnya.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu mengaku bakal menggandeng lembaga profesional dari kalangan arsistek untuk menata kampung-kampung kumuh dan membereskan sungai kotor di sejumlah wilayah Jakarta. Nantinya, kata RK, anggaran pelaksaan pengerjaan tersebut berasal dari Pemerintah Provinsi.
“Nanti ada lembaga profesional. Dalam dunia kami itu ada arsitek komunitas, jadi dia gak hanya mem-proyek yang sifatnya gede-gede, tapi yang membereskan kampung kumuh dan membereskan sungai kotor dengan ide-idenya. Nanti anggaranya dari kita,” tandasnya.
Duet Bareng Suswono
Sebelumnya, Ridwan Kamil bersama Suswono secara resmi dideklarasikan sebagai pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Duet tersebut akan maju didukung oleh 12 partai politik.
Deklarasi dilakukan di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/8/2024) sore.
Untuk diketahui, KIM plus merupakan gabungan 12 partai politik tanpa PDIP yang mendukung duet Ridwan Kamil dengan Suswono untuk Pilkada Jakarta. Belasan partai itu di antaranya yakni Gerindra, Golkar, PKS, NasDem, PKB, PSI, Demokrat, PAN, Garuda, Gelora, Perindo dan PPP.