Suara.com - Pilkada Jakarta 2024 menjadi tidak terduga arahnya. Sebelumnya nama Anies Baswedan yang digadang-gadang bakal maju di kontestasi itu malah kandas ditinggal tiga partai pengusung, PKS, PKB dan NasDem. Padahal elektabilitas Anies di lembaga survei jauh menjulang.
Tak kalah panas, pasangan independen Dharma Porengkun dan Kun Wardana malah melenggang mulus di Pilkada Jakarta di tengah kontroversi pencatutan NIK dukungan kepada mereka.
Meski terindikasi melakukan tindakan pidana dengan mencatut data NIK, namun polisi belum bertindak dalam mendalami kasus yang bersinggungan dengan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (PDP).
Berikut berita pilihan redaksi Suara.com terkait Pilkada Jakarta yang tersaji pada Senin (19/8/2024).
Baca Juga: Dharma Pongrekun Berkilah Soal Pencatutan NIK Buat Nyagub DKI: Kami Tidak Terjun Langsung
1. PDIP Tak Bisa Diharapkan, Relawan: Begitu PKB ke KIM Artinya Anies Sudah Gagal Maju di Jakarta
Anies Baswedan besar kemungkinan bakal gagal maju sebagai calon gubernur Jakarta 2024. Peluang Anies maju sebagai petahana di Pilkada Jakarta 2024 itu semakin kecil apabila PKS dan PKB resmi gabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Koordinator Relawan Anies, Iwan Tarigan, mengatakan Anies sudah bisa dibilang gagal maju di Pilkada Jakarta. Terlebih pemberitaan PKS dan PKB bakal merapat ke KIM Plus seolah tinggal menunggu waktu untuk diumumkan.
2. Minta Anies Sabar, Cak Imin: Memang Politik Ini...
Baca Juga: Pencatutan NIK Tak Pengaruhi Keputusan KPU Jakarta Tetapkan Dharma-Kun Penuhi Syarat Dukungan
Mantan capres Anies Baswedan akhirnya gagal diusung partai politik dalam Pilkada Jakarta 2024. Kegagalan tersebut mendapat simpati dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Bahkan rekan duetnya di Pilpres 2024 silam ini meminta Anies Baswedan sabar.
3. Bantah Terlibat Pencatutan NIK Warga buat Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Relawan Kumpulkan Dukungan
Pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta jalur independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana angkat bicara soal tudingan pencatutan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk persyaratan maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Ia mengaku tak mengetahui urusan pemenuhan dukungan itu.
Menurut Dharma, pengumpulan dukungan dari warga Jakarta sepenuhnya dilakukan oleh relawannya. Mulai dari pencarian dukungan hingga input data ke aplikasi Silon tak dikerjakannya secara langsung.
4. Pencatutan NIK Tak Pengaruhi Keputusan KPU Jakarta Tetapkan Dharma-Kun Penuhi Syarat Dukungan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menyatakan pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta jalur perserorangan atau independen, Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana, memenuhi persyaratan dukungan.
Melalui rapat pleno yang digelar sejak jam 16.00 WIB pada Senin (19/8/2024), pasangan Dharma-Kun dinyatakan bisa melanjutkan ke tahap pendaftaran bakal pasangan calon pada 27 hingga 29 Agustus 2024.
5. Bantah Skenario Calon Independen untuk Lawan Ridwan Kamil, Dasco Beberkan Alasan Ini
Kemunculan calon independen dalam Pilkada Jakarta 2024, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana, yang disinyalir merupakan bagian dari skenario Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk menangkan Ridwan Kamil-Suswono dibantah Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Ia menilai anggapan adanya skenario tersebut tidak tepat, lantaran KIM Plus baru saja terbentuk.