Minta Anies Sabar, Cak Imin: Memang Politik Ini...

Chandra Iswinarno Suara.Com
Selasa, 20 Agustus 2024 | 02:05 WIB
Minta Anies Sabar, Cak Imin: Memang Politik Ini...
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Suara.com/Lilis)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan capres Anies Baswedan akhirnya gagal diusung partai politik dalam Pilkada Jakarta 2024. Kegagalan tersebut mendapat simpati dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Bahkan rekan duetnya di Pilpres 2024 silam ini meminta Anies Baswedan sabar.

"Memang proses politik ini begitu cepat, saya minta Mas Anies sabar," katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/8/2024) malam.

Cak Imin mengaku tidak menyangka bahwa dinamika politik dalam Pilkada Serentak 2024 terjadi begitu cepat.

Baca Juga: Nasib Dharma-Kun Masih Digantung, Pleno KPU Diskors untuk Kumpulkan Aduan Pencatutan KTP

Walau demikian, ia mengaku masih intens menjalin komunikasi dengan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Terlalu cepat kemarin, saya tidak menyangka secepat itu. Jadi, saya belum sempat," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, partai tersebut kerap menyebut mendukung Anies maju dalam Pilkada Jakarta. Namun belakangan, dukungan tersebut berubah 180 derajat dengan menyatakan mendukung Ridwan Kamil-Suswono.

Padahal sebelumnya, bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai NasDem, PKB telah memberikan rekomendasi  kepada Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Ketiga partai tersebut bahkan kompak bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mengusung Ridwan Kamil-Suswono yang praktis melenggang mewakil 12 partai politik.

Baca Juga: Pernyataan Suswono Usai Resmi Jadi Pendamping Ridwan Kamil: Saya Tak Pernah Mimpi Jadi Cawagub

Peresmian ke-12 partai politik mengusung RK-Suswono secara resmi disampaikan dalam penandatanganan piagam dukungan.

Sebagai informasi, sembilan partai politik lain yang telah mengusung Ridwan Kamil, terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PA, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI