Ketimbang Andika Perkasa, PDIP Dinilai Lebih Layak Usung Hendra Prihadi di Pilkada Jateng, Pakar Ungkap Alasannya!

Senin, 19 Agustus 2024 | 15:00 WIB
Ketimbang Andika Perkasa, PDIP Dinilai Lebih Layak Usung Hendra Prihadi di Pilkada Jateng, Pakar Ungkap Alasannya!
Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi saat mendaftar sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jateng 2024 di DPD PDI Perjuangan Jateng di Semarang, Kamis (30/5/2024). [ANTARA/I.C. Senjaya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PDI Perjuangan kekinian belum juga mengumumkan siapa kandidat yang akan maju di Pilkada Jawa Tengah 2024. Namun, sejumlah nama seperti mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi alias Hendi hingga mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa masuk radar PDIP untuk maju menjadi calon gubernur. 

Terkait dua kandidat tersebut, Hendi disebut-sebut lebih layak menjadi cagub PDIP untuk Pilkada Jateng ketimbang Andika Perkasa. Alasannya karena Hendi dianggap punya segudang pengalaman di Jateng daripada calon lainnya. 

Pernyataan itu diungkapkan oleh Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah Putra,

“Dari sisi ketokohan, tentu Hendrar Prihadi lebih memungkinkan, mengingat Hendrar sudah miliki kedekatan kultural sebagai masyarakat Jawa Tengah,” kata Dedi dikutip pada Senin (19/8/2024).

Baca Juga: Deddy Sitorus Ungkap Triangle Political Game Jokowi: Kerdilkan PDIP Lewat Reshuffle hingga Bersiap Lawan Prabowo?

Menurutnya, peluang Hendi nyagub pun besar karena pernah memimpin Semarang. Selain dianggap menjadi loyalis PDIP, gaya komunikasi yang dianggap lebih cair sehingga gampang meraih simpati dari masyarakat di Pilkada Jateng.

Politisi PDIP Andika Perkasa. [Dok. DPP PDIP]
Politisi PDIP Andika Perkasa. [Dok. DPP PDIP]

“Hendrar teruji loyalitasnya pada Partai (PDIP), dan memang punya kapasitas sebagai kepala daerah,” bebernya.

Terkait nama Andika, Dedi pun mengungkap jika gaya eks Panglima TNI itu tidak membumi. Bahkan, Dedi pun membeberkan peran Andika Perkasa yang dianggap gagal setelah ditunjuk menjadi tim pemenangan Ganjar-Mahfud MD di Pilpres 2024. 

“Ini akan sedikit sulit mendapat perhatian publik, meskipun Jateng sebagai basis PDIP, tetapi Pilpres kemarin membuktikan PDIP masih bisa dikalahkan,” ungkapnya. 

Selain itu, Dedi juga membandingkan nama Ahmad Luthfi  dan Kaesang Pangarep yang digadang-gadang akan diduetkan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilkada Jateng. Namun, dia menanggap jika elektabilitas Hendi masih di atas dari Ahmad Luthfi dan Kaesang. 

Baca Juga: Bantah Terlibat Pencatutan NIK Warga buat Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Relawan Kumpulkan Dukungan

Meski dinilai lebih unggul, Dedi mengkhawatirkan Hendi kalah dari segi kekuatan mesin politik yang dimiliki KIM.

“Dari sisi personal branding Hendrar lebih potensial dibanding Ahmad Luthfi, hanya saja dari sisi kekuatan mesin politik, jelas Ahmad Luthfi lebih kuat, terlebih jika disandingkan dengan Kaesang,” ujarnya.

“Pertarungannya bukan lagi sekedar ke pemilih, melainkan juga soal jaminan profesionalisme penyelenggara,” imbuhnya. .

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep digadang-gadang menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ahmad Luthfi di pemilihan gubernur Jawa Tengah atau Pilgub Jateng.

Sementara itu, PDIP mengaku tidak ada masalah jika KIM menjagokan kedua sosok tersebut. Menurut Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto partainya mempunyai kapasitas untuk mencalonkan sendiri calon gubernur/wakil gubernur pada Pilkada Jateng 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI