Sementara itu, saat ditanya apakah dalam pertemuan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto beberapa waktu lalu turut dibahas juga soal jatah kursi menteri untuk PKB, Jazilul membantahnya.
"Nggak, nggak ada, kita hanya membahas soal tantangan ke depan, setelah Pak Prabowo menyampaikan beberapa ide gambaran untuk menangani masalah-masalah krusial di depan, ketahanan pangan, ketahanan enerrgi, pendidikan, termasuk juga reformasi birokrasi, supaya tidak banyak kebocoran," ujarnya.
"Yang jelas kami berkomitmen untuk bersama Pak Prabowo, kalau soal nanti formatnya kayak apa ya nanti lah," sambungnya.
Ia menegaskan, soal jatah kursi menteri itu merupakan hak prerogratif presiden. PKB mengaku enggan terlalu percaya diri mengenai hal itu.
"Nggak perlu geer dulu lah. Yang penting PKB ada di situ tidak nambah beban sudah bagus. Kok minta jatah-jatah macem-macem. PKB tenaganya bisa membangun Indonesia lebih bai itu sudah bagus," pungkasnya.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyambangi rumah Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto di kompleks Widya Chandra, Jakarta, Kamis malam.
Cak Imin tiba di rumah Prabowo sekitar pukul 18.40 WIB. Dia mengaku melakukan perbincangan dengan Prabowo.
Ia hadir didampingi oleh Waketum PKB Jazilul Fawaid saat berkunjung ke rumah Menteri Pertahanan tersebut.
"Tadi sudah lama enggak silaturahmi dan hari ini kami bersama-sama silaturahmi," kata Cak Imin saat meninggalkan rumah Prabowo.
Baca Juga: Gerindra Tegaskan PKS Akan Gabung KIM, Pembicaraan Sudah Meruncing Soal Calon
Sebelumnya, Dasco juga menyebut PKS akan segera gabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM). Klaim itu ia dasarkan pada komunikasi terakhir antara pihaknya dengan elite PKS.