PDIP Ketuk Pintu Hati Parpol Lain Galang Kekuatan: Agar Jakarta Tak Lawan Kotak Kosong

Selasa, 13 Agustus 2024 | 14:46 WIB
PDIP Ketuk Pintu Hati Parpol Lain Galang Kekuatan: Agar Jakarta Tak Lawan Kotak Kosong
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menerima Masyarakat Betawi yang tergabung dalam Poros Jakarta di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2024) pagi. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengajak semua pihak di Jakarta untuk bisa mengetuk pintu hati partai-partai lain untuk menggalang kekuatan untuk Pilgub Jakarta. Menurutnya, kekinian ada upaya agar Pilgub Jakarta hanya melawan kotak kosong atau calon independen.

Hal itu disampaikan Djarot saat menerima Masyarakat Betawi yang tergabung dalam Poros Jakarta di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2024) pagi.

Ia mengatakan, sebenarnya PDIP mempunyai banyak kader mumpuni untuk dimajukan di Pilgub Jakarta. Hanya saja kekurangan kursi lantaran telah diborong oleh pihak yang punya kekuasaan.

"Saudara-saudara sekalian, senang sekali kami Bang Biem. Tapi, nah ini tapi, ada tapinya, ini sebetulnya PDI Perjuangan itu punya banyak kader yang mempuni untuk Pilkada Jakarta. Tapi kita kurang kursi, kursinya mau diborong sama pihak-pihak yang mempunyai kekuasaan luar bisa, kan begitu kan dan menginginkan di Jakarta ini kalau bisa melawan kotak kosong," kata Djarot.

Baca Juga: Djarot PDIP: Jakarta Punya Banyak Calon Pemimpin Berpotensi, Bukan Cuma Ridwan Kamil

Untuk itu, ia meminta semua pihak mengetuk pintu hati partai-partai lain untuk menggalang kekuatan menghindari kotak kosong.

"Nah, kami mengetuk ya, pintu hati dan kedaulatan partai-partai untuk bisa menggalang kekuatan supaya di Jakarta tidak melawan kotak kosong atau melawan independen" ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, demokrasi harus dibangun secara sehat. Misalnya dengan adu gagasan yang ditampilkan dalam Pilkada.

"Kita akan bangun demokrasi yang sehat, demokrasi yang betul-betul penuh dengan adu gagasan dan prestasi, demokrasi yang menghargai hak-haknya rakyat karena kedaulatan itu ada pada rakyat wabil khusus ada pada rakyat Jakarta," kata Djarot.

Baca Juga: Cium Upaya Pilgub Jakarta Hanya Lawan Kotak Kosong atau Calon Independen, PDIP: Padahal Banyak Warga Betawi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI