Suara.com - Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan amanat kepada partai untuk terus melakukan komunikasi kepada Presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Hal itu sebagaimana hasil pembahasan dari pertemuan Majelis Syura PKS di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8/2024).
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan, pihaknya sebenarnya sudah menjalin komunikasi dengan Prabowo. Menurutnya, memang PKS dengan Prabowo mempunyai hubungan historikal.
"Saya kira pertama, bahwa pimpinan PKS telah berkomunikasi dengan Bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia terpilih pada Pilpres 2024," kata Syaikhu dalam konferensi persnya di Kantor DPP PKS.
Baca Juga: Respons Relawan Anies usai PKS Bilang Bakal Umumkan Cagub Jakarta Baru
"Tentu saja kita juga memahami bahwa hubungan PKS dengan Pak Prabowo Subianto ini sudah terjalin sejak pemilu Presiden 2019 dan pemilu Presiden sebelumnya tahun 2014," sambungnya.
Menurutnya, dalam musyawarah Majelis Syura PKS turut dibahas berbagai situasi, baik situasi kebangsaan di negara kesatuan Republik Indonesia maupun situasi dunia yang memang berkembang cepat.
Menjelang hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, menurutnya, Indonesia perlu mengantisipasi dan berpartisipasi lebih besar lagi di masa-masa yang akan datang demi terciptanya tata dunia baru yang lebih adil dan damai.
"PKS memandang bahwa gejolak perekonomian global yang begitu hebat belakangan ini dan ancaman perang yang meluas ke berbagai kawasan, khususnya yang terjadi di Palestina, memerlukan peran besar dan di pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Republik Indonesia terpilih," katanya.
Untuk itu, kata dia, Majelis Syura PKS mengamanatkan kepada partai untuk terus menjalin komunikasi. Terutama kepada para tokoh-tokoh keumatan.
Baca Juga: Barter Posisi Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, PKS, NasDem Dan PKB Bisa Tinggalkan Anies Sendirian
"Oleh karena itu, musyawarah Majelis Suro yang ke-11 ini mengamanatkan kepada DPP PKS untuk melanjutkan komunikasi yang telah berlangsung baik kepada pimpinan-pimpinan partai, tokoh-tokoh keumatan, tokoh-tokoh kebangsaan sebagai upaya untuk membangun Indonesia yang lebih baik," ujar Syaikhu.