Soal Kans Anies Diusung PDIP di Pilkada Jakarta, Ganjar Malah Jawab Dukung Ahok

Jum'at, 09 Agustus 2024 | 21:33 WIB
Soal Kans Anies Diusung PDIP di Pilkada Jakarta, Ganjar Malah Jawab Dukung Ahok
Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo menegaskan dukungannya secara pribadi kepada Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk diusung partainya di Pilgub Jakarta 2024.

Pernyataan itu disampaikan Ganjar saat ditanya soal peluang PDIP mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Awalnya, ia mengaku lebih mendorong PDIP mengusung kadernya sendiri terlebih dahulu.

"Saya kira kalau saya sebagai kader pilihan, saya pasti memilih kader sendiri, karena fungsi partai itu salah satunya adalah sumber rekrutmen kader," kata Ganjar ditemui di Kawasan Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Jumat (9/8/2024).

Menurutnya, ketika partai gagal mengusung kader sendiri, maka pada saat itu tentu kaderisasi partai dinyatakan gagal.

Baca Juga: Hasto PDIP: Anies Darahnya Sudah Merah, Ridwan Kamil Punya Wawasan

"Meskipun kita sadar betul khusus untuk Jakarta posisi kita kan kurang suaranya, maka kita harus mencari kawan lain untuk bisa diajak bergabung sampai nanti waktu pendaftaran dibuka," ujarnya.

Ketika ditanya siapa kader yang pantas maju di Pilgub Jakarta, Ganjar tegas menjawab nama Ahok.

"Kalau hari ini saya disuruh mendukung, ya Ahok lah," katanya.

"Berpeluang, makanya sekarang assestmen-nya sedang didorong. Kalau Anda tanya pada saya, ya Ahok," sambungnya.

Ia meyakini nama Ahok tak mendapatkan resistensi untuk maju kembali dalam kontestasi Pilkada di Jakarta.

Baca Juga: Bukan Ono Surono, PDIP Siapkan Calon Perempuan Untuk Lawan Dedi Mulyadi

"Kan publik mulai tahu toh, kan kasusnya dia dulu diceritakan bahkan yang ngedit siapa, ya kan. Dan dia sedang menyampaikan. Saya kira Ahok punya integritas," katanya.

Namun, Ganjar menyerahkan keputusan kepada partai pada akhirnya.

"Ya itulah proses yg bisa dinegosiasikan, maka keyakinan itu harus berproses melalui negosiasi, komunikasi antarpartai siapa tahu nanti dalam perjalanan ini muncul yang lain. Hari ini nama-nama yang mencuat kan baru itu," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI