Suara.com - Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring buka-bukaan bongkar alasan partainya berpindah ke lain hati mendukung Bobby Nasution dalam pemilihan gubernur di Pilkada Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Mantan Menkominfo tersebut mengaku partainya tidak bisa mengusung sendiri Edy Rahmayadi untuk maju dalam Pilkada Sumut karena masih kurang dukungan suara.
"Syarat jumlah kursi untuk bisa mengajukan Calon Gubernur Sumut: 20 kursi. PKS tidak bisa mengusung sendiri, tidak cukup 10 kursi, harus berkoalisi dengan partai-partai lain," cuitnya seperti dilihat Suara.com, Rabu (7/8/2024).
Diakuinya sebelum PKS mantap mendukung pasangan Bobby Nasution-Surya yang juga diusung gabungan partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), pihaknya lebih intensif berkomunikasi dengan Mantan Pangkostrad tersebut.
"Komunikasi PKS dengan kedua cagub ini tentu terbuka. Tapi terus terang, kami sangat intensif dengan Pak Edy, sebab sudah ada pengalaman 5 tahun sebelumnya," tulisnya.
Namun lagi-lagi, Tifatul mengemukakan bahwa partainya tidak cukup kursi untuk mengusung Edy Rahmayadi sendirian. Butuh partai lain untuk menggenapi batas minimal pengajuan pengusungan pasangan calon dalam Pilkada Sumut.
"Tapi PKS kan nggak cukup kursi, jadi kami minta Pak Edy agar berusaha mencari partai lain hingga mencapai 20%, agar bisa mengusung beliau. Nah, Pak Edy mengatakan bahwa PDIP sudah oke."
Namun, hal tersebut hanya isapan jempol belaka. Tifatul mengemukakan hingga saat ini PDIP belum memberikan SK cagub kepada Edy Rahmayadi.
Sementara di sisi lain, batas waktu administrasi penjadwalan pilkada hingga pendaftaran serta syarat calon harus dilengkapi.
Baca Juga: Bobby Bersyukur Didukung PKS Maju Pilgub Sumut: Akan Saya Perjuangkan Sebaik-baiknya
SK Cagub