Suara.com - Awalnya, Jusuf Hamka diperkirakan bakal lancar untuk diusung Partai Golkar di Pilkada DKI Jakarta. Namun hal itu terasa berat usai partai berlambang pohon beringin itu memilih Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jawa Barat.
Di mana sebelumnya, nama Ridwan Kamil yang disebut-sebut bakal kembali bertarung di Pilkada Jabar. Ia sendiri beberapa kali menyatakan, bahwa Pilkada Jabar lebih 'mudah' ketimbang ia bertarung di Pilkada DKI.
Namun dengan diusungnya eks Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, Golkar diprediksi akan lebih memilih Ridwan Kamil di Pilkada DKI ketimbang Jusuf Hamka.
Pengamat politik Saidiman Ahmad mengatakan, Ridwan Kamil makin berpeluang dijadikan calon gubernur di Jakarta setelah Golkar mengusung nama Dedi Mulyadi untuk Pilkada Jawa Barat.
Baca Juga: Kelakar Jusuf Hamka Tak Sengaja Bertemu Anies Di CFD: Cocok Nggak Nih Berdua?
"Kalau Dedi Mulyadi diusung oleh Golkar di Jawa Barat, artinya di Jakarta kemungkinan yang diusung Golkar adalah Ridwan Kamil. Karena itu kalau Ridwan Kamil diusung Golkar, maka Jusuf Hamka mungkin menjadi kecil kemungkinan diusung oleh Golkar di Jakarta," kata Saidiman kepada Suara.com, dihubungi Minggu (4/8/2024).
Sebagai konglomerat jalan tol, Jusuf Hamka memang memiliki popularitas, terutama di media sosial. Akan tetapi, menurut Saidiman, hal itu belum cukup untuk jadi modal bertarung di Pilkada Jakarta.
"Kalau dari sisi popularitas sih Jusuf Hamka belum terlalu kompetitif, terutama di Jakarta," ujar Peneliti Politik dan Kebijakan Publik Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) tersebut.
Dia menambahkan, tokoh yang cukup kompetitif di Pilkada Jakarta sejauh ini masih didominasi oleh tiga nama. Yakni, Anies Baswedan, Basuki Tjahaya Purnama, dan Ridwan Kamil.
"Nama lain yang mungkin maju atau muncul di Jakarta, Sandiaga Uno mungkin saja muncul kembali, itu juga sangat populer. Sementara yang lain saya kira masih kurang kompetitif dan waktu untuk pilkada kan sudah semakin dekat," kata Saidiman.