Ngarep Anies Lawan Kotak Kosong di Jakarta, PKS: Daripada Ada Calonnya Tapi Nggak Ada Isinya

Jum'at, 02 Agustus 2024 | 20:15 WIB
Ngarep Anies Lawan Kotak Kosong di Jakarta, PKS: Daripada Ada Calonnya Tapi Nggak Ada Isinya
Anies Baswedan. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta, Abdul Aziz, berharap nantinya Anies Baswedan tak memiliki lawan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 mendatang. Artinya, Anies bakal melawan kotak kosong dalam kontestasi politik Ibu Kota.

Aziz mengatakan, melawan kotak kosong justru lebih baik ketimbang bersaing dengan calon yang tak ada "isinya". Namun, ia tak merinci siapa calon yang dimaksudnya itu.

"Ya nggak apa-apa daripada lawan kotak isi tapi nggak ada isinya," ujar Aziz kepada Suara.com, Jumat (2/8/2024).

Merespons rencana pembentukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus alias KIM ditambah partai lain di luar koalisi dalam menghadapi Pilkada DKI, Aziz mengajak semua partai politik (parpol) untuk mendukung Anies.

Baca Juga: Anies Baswedan Buka Peluang Duet dengan Jusuf Hamka di Pilkada DKI

"Jadi kami mengajak nih semua partai, udah deh gabung saja sama koalisi kita biar pak Anies-Sohibul Iman bisa manggung bersama di Jakarta," tutur Aziz.

"Kita sama-sama kelola Jakarta dengan baik ke depan, begitu kan," lanjutnya.

Aziz mengatakan, sampai saat ini penentuan nama Calon Gubernur (Cagub) di Jakarta masih dinamis sampai masuk waktu pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) 27-29 Agustus mendatang. Masih terbuka bagi parpol anggota KIM untuk mendukung Anies.

"Kita kan belum tahu pertama ya koalisi gemuk (KIM Plus) ini siapa yang dicalonkan. Jangan berasumsi dulu 'oh nanti kita akan melawan pak Anies', belum tentu. Bisa jadi koalisi gemuk ini kan mendukung pak Anies ya," jelasnya.

Lagipula, kata Aziz, dengan semua partai mendukung Anies, maka roda pemerintahan di Jakarta akan lebih mudah dijalankan nantinya.

Baca Juga: Ketimbang WiFi Gratis yang Digagas Anies, PSI Usul Perbanyak CCTV di Jakarta, Ini Alasannya!

"Mudah-mudahan Pak Anies ini dengan segala kekurangan dan kelebihannya bisa didukung oleh semua partai ya. Jadi nggak perlu ada perpecahan atau apa ya. kalau semua partai dukung kan selesai sudah," pungkasnya.

Sebelummya, Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebut Koalisi Indonesia Maju (KIM) bakal mendapatkan dukungan tambahan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sejumlah daerah. Ia menyebut koalisinya ini bernama KIM Plus.

Nantinya, akan ada partai yang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu berada di luar koalisi. Namun, ia enggan membeberkan partai mana yang dimaksud.

"Ada Koalisi Indonesia Maju Plus nanti," ujar Dasco di iNews Tower, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2024).

KIM Plus ini disebutnya bakal terbentuk untuk Pilkada Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Jawa Tengah (Jateng).

"Plus ada partai lain dong yang ikut kan begitu. Akan membicarakan mengenai Pilkada tadi. Ada Jawa Tengah, ada DKI kan begitu," ucap Dasco.

Untuk pengumumannya, Dasco mengaku masih menunggu Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto, kembali ke Indonesia setelah kunjungan ke luar negeri. Nantinya akan ada pembahasan lebih lanjur mengenai hal ini.

"Ini nunggu Pak Prabowo pulang. Akan ada pertemuan dari partai-partai koalisi. Koalisi Plus, Koalisi Indonesia Maju Plus," pungkas Dasco.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI