Sebut Prabowo Sibuk, Zulhas Bantah KIM Deadlock soal Pilkada Jakarta: Kami Tetap Harmonis

Kamis, 01 Agustus 2024 | 17:39 WIB
Sebut Prabowo Sibuk, Zulhas Bantah KIM Deadlock soal Pilkada Jakarta: Kami Tetap Harmonis
Sebut Prabowo Sibuk, Zulhas Bantah KIM Deadlock soal Pilkada Jakarta: Kami Tetap Harmonis. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan membantah Koalisi Indonesia Maju (KIM) menemui jalan buntu atau deadlock dalam pembahasan pasangan calon untuk Pilkada Jakarta. Termasuk ihwal penentuan Ridwan Kamil maju atau tidak.

Zulhas menyampaikan persoalan Pilkada Jakarta belum ditentukan lantaran KIM belum melakukan rapat. Salah satu alasannya lantaran adanya kesibukan dari presiden terpilih yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Ya enggak lah itu kan karena masih sibuk. Pak Prabowo kan presiden terpilih masih melakukan kunjungan kerja. Begitu juga yang lain, kan masih lama," kata Zulhas du kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (1/8/2024).

(dari kiri ke kanan) Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra memberi pernyataan pers usai menggelar pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Jumat (13/10/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
(dari kiri ke kanan) Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra memberi pernyataan pers usai menggelar pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Jumat (13/10/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Zulhas sekaligus membantah anggapan KIM mengalami perpecahan gegara dukungan berbeda dari partai-partai di koalisi dalam mengusung pasangan calon di Pilkada Serentak 2024.

Baca Juga: Dengar Curhatan Pedagang Pasar Tanah Abang, Jusuf Hamka Sentil Pemerintah: Harusnya Sweeping Importir, Bukan Pedagang!

Ia menyebut kondisi KIM sampai hari ini berlangsung harmoni. Perbedaan dalam dukungan di Pilkada 2024 merupakan wajar mengingat ada ratusan wilayah mulai tingkat provinsi hingga kabupaten/kota dengan kondisi yang berbeda dalam setiap pencalonannya.

"KIM itu harmonis terus, lihat saja wajah saya kan terang tuh. Ya kalau Pilkada kan 500, 500 itu kadang-kadang ada keluarganya ada saudara, itulah Indonesia," kata Zulhas.

"500 berapa semuanya, 560 tambah gubernur hampir 600. Kalau 600 ada 1 dan 2 yang singgung ya layak, wajar," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI