Suara.com - Bos jalan tol Jusuf Hamka mendapatkan dari Partai Golkar untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Meski direstui nyagub , elektabilitas pria yang akrab disapa Babah Alun itu disebut-sebut belum teruji untuk bisa menjadi kandidat di Pilkada Jakarta.
Menanggapi hal itu, pengamat Politik Wijaya Dg Mapasomba menilai elektabilitas Jusuf Hamka bisa saja tak akan beda jauh dengan pesaingnya, Anies Baswedan yang terbilang tertinggi untuk saat ini.
"Walaupun elektabilitas JH (Jusuf Hamka) belum teruji atau masuk radar survei, tapi saya kira tidak akan beda jauh dengan Anies Baswedan, artinya ini akan beda-beda tipis saja," kata Wijaya kepada wartawan, Senin (29/7/2024).
Namun, Wijaya belum bisa memastikan apakah elektabilitas Anies bakal lebih moncer daripada Jusuf Hamka atau sebaliknya. Menurutnya, hal tersebut bisa diketahui jika elektabilitas Jusuf Hamka diuji melalui lembaga survei.
Baca Juga: Blak-blakan! Anies Akui Intens Ngobrol Bareng Ahok, Dapat Restu Nyagub Jakarta?
"Tidak bisa juga kita menyebutnya secara langsung, ya kalaupun Anies Baswedan lebih tinggi daripada JH, menurut saya itu hal yang wajar karena Anies merupakan mantan Gubernur apalagi pernah jadi capres," ungkapnya.
Ia menjelaskan, jika elektabilitas Jusuf Hamka di bawah Anies itu merupakan hal yang wajar. Sebab, Babah Alun figur yang baru masuk dunia politik. Namun Babah Alun dianggap masih punya kesempatan dan peluang.
"JH adalah pemain baru. Artinya kalaupun elektabilitasnya rendah di bawah Anies tidak masalah. Tapi popularitas JH di masyarakat sudah tidak bisa diragukan lagi karena dikenal kegiatan sosialnya membantu masyarakat," pungkasnya.
Survei Pilkada Jakarta
Sebelumnya, berdasarkan hasil survei teranyar Indikator Politik Indonesia pada bulan Juni, tiga teratas "top of mind" bakal calon gubernur Jakarta diisi oleh Anies Baswedan (39,7 persen), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (23,8 persen) dan Ridwan Kamil (13,1 persen).
Baca Juga: Golkar Lepeh RK, Memang Jusuf Hamka Sanggup Lawan Dominasi Anies di Pilkada Jakarta?
Sementara, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menempati urutan ke-10 dengan raihan elektabilitas sebesar 0,3 persen.