Suara.com - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis sigi terbaru terkait Pilkada Jakarta 2024 yang menunjukkan keunggulan elektabilitas Anies Baswedan jika melawan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan jika harus mengulang Pilkada Jakarta 2017 ketika Anies melawan Ahok, survei menunjukkan Ahok bisa kembali mengalami kekalahan.
"Kami lihat simulasi khusus antara dua nama ini dengan asumsi terjadi rematch," kata Burhanuddin dalam konferensi pers secara daring pada Kamis (25/7/2024).
Pada simulasi head to head antara Anies dan Ahok, terlihat bahwa Anies mendapatkan elektabilitas sebesar 52 persen sementara Ahok 42 persen.
Kemudian saat simulasi antara Anies dengan RK, elektabilitas Anies sebesar 50,1 persen sedangkan RK 38,8 persen.
Di sisi lain, saat simulasi Ahok dengan RK, keduanya mendapatkan angka elektabilitas yang sama yaitu 44,7 persen.
Sekadar informasi, survei ini dilakukan pada 18-26 Juni dengan wawancara tetap muka terhadap WNI di Jakarta yang sudah mempunyai hak pilih.
Survei ini memiliki 800 sampel responden dengan metode pengambil data berupa multistage sampling.
Selain itu, hasil survei ini juga memiliki margin of error sebesar 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga: Survei Indikator: Anies Mendominasi, Ahok dan RK Masih Bisa Jadi 'Kuda Hitam' di Pilkada Jakarta