Infografis
Suara.com - Partai Gerindra resmi mengusung pasangan Muhammad Nasir dan Muhammad Wardan sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada Riau 2024.
Untuk itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memberikan pesan kepada keduanya untuk menjadi pemimpin yang memiliki niat baik dengan hati yang bersih.
"Nawaitu dengan niat yang baik dan hati yang bersih. Nasir wardan bersatu, Nawaitu kita jadikan momentum pilkada ini untuk membawa provinsi Riau semakin baik dan sejahtera," kata Muzani di Riau, Sabtu (20/7/2024).
"Saya minta dengan hormat seluruh pengurus Gerindra di setiap tingkatan mulai dari ranting, PAC, DPC, DPD, seluruh anggota dewan provinsi dan kabupaten kota untuk bekerja bersama memenangkan Nasir Wardan," katanya.
Baca Juga: Demokrat Sudah Tentukan Jagonya di Pilgub Sulteng dan Riau
Lebih lanjut, Muzani juga meminta Nasir dan Wardan untuk aktif turun ke bawah menemui masyarakat mulai dari anak muda, ibu-ibu, pedagang, petani, dan para buruh.
Pasalnya, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto disebut telah mengamanatkan Nasi dan Wardan untuk menjadikan masyarakat Riau lebih sejahtera.
"Seorang pemimpin itu punya tugas untuk menjadikan rakyat Riau lebih tebel dompetnya, lebih kaya, punya pekerjaan, bisa berobat kalau sakit, bisa sekolahin anak tanpa biaya mahal, bisa segera membenahi jalan yang rusak."
"Riau begitu kaya dengan sumber daya alamnya dan itu semua harus dimanfaatkan seluruhnya untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Riau. tulah yang akan dilakukan Nasir-Wardan yang Insya Allah terpilih nanti," tutur Muzani.
Selain itu, dia juga meminta Nasir dan Wardan untuk menjaga tradisi kebhinekaan yang ada di Riau karena toleransi dan keberagaman dianggap sudah menjadi simbol bagi masyarakat Riau.
Baca Juga: Edy Natar Bakal Duet dengan Ustaz Jebolan Kairo di Pigub Riau, Ini Profilnya
"Semua suku dan agama ada di Riau, ada orang Batak, Jawa, Aceh, Sunda ada semua di sini. Orang Riau menjunjung tinggi kebersamaan dan kerukunan. Itu sebabnya tradisi ini harus diperkuat dan dipertahankan. Kita menjunjing tinggi adat isitadat dan perbedaan," katanya.
