Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah, mengaku jika partainya mempertimbangkan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk Pilgub Jakarta 2024. Dengan modal elektabilitas yang ada kekinian dianggap bisa mengalahkan Anies Baswedan.
Hal itu disampaikan Said menanggapi adanya hasil survei Litbang Kompas yang menempatkan nama Ahok di urutan ke dua di bawah Anies Baswedan.
"Kalau dipertimbangkan, pasti dipertimbangkan, apalagi Ahok ketua DPP bidang perekonomian, dan hemat saya, kepemimpinan Ahok selama di DKI teruji, berhasil," kata Said di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2024).
![Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah. [Suara.com/Bagaskara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/07/08/59805-ketua-dpp-pdip-said-abdullah.jpg)
Ia mengatakan, jika PDIP mengusung Ahok kembali di Pilgub Jakarta maka akan terjadi persaingan sengit.
"Nah kalau Ahok bisa maju dan katakanlah DPP PDI perjuangan memunculkan Ahok, maka pertarungannya kembali akan sengit," ungkapnya.
Menurutnya, Jakarta merupakan etalase bagi PDIP. Untuk itu, Pilgub Jakarta dianggapnya menjadi daya tarik buat masyarakat.
"Daya tariknya luar biasa. Maka, Ahok menurut saya, karena tingkat elektabilitasnya sangat mengejutkan itu potensial bisa mengalahkan Anies," pungkasnya.
Anies Ditempel Ketat Ahok
Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei terbarunya soal dinamika Pilgub Jakarta 2024. Hasilnyanya, nama Anies Baswedan bertengger di urutan teratas. Elektabilitas Anies pun ditempel ketat oleh Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dan Ridwan Kamil di urutan ketiga. Adapun survei yang dilakukan Litbang Kompas ini dipotret pada Juli 2024 ini.
Baca Juga: Dikalahkan Anies hingga Ahok, Alasan Golkar Tak Risau Elektabilitas Kaesang di Jakarta Cuma 1 Persen
"Anies misalnya, jika survei dilakukan saat ini, tidak kurang 29,8 persen pemilih akan memilihnya," tulis keterangan Litbang Kompas, Selasa (16/7/2024).