Klaim Tak Punya Logistik Jadi Cawagub Kaesang di Jakarta, Jusuf Hamka: Saya Hanya Bisa Kasih Sekolah-Kesehatan Gratis

Sabtu, 13 Juli 2024 | 13:21 WIB
Klaim Tak Punya Logistik Jadi Cawagub Kaesang di Jakarta, Jusuf Hamka: Saya Hanya Bisa Kasih Sekolah-Kesehatan Gratis
Pengusaha yang juga politisi Partai Golkar Jusuf Hamka. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengusaha yang juga politisi Partai Golkar Jusuf Hamka mengklaim tak punya logistik untuk maju sebagai calon wakil gubernur Jakarta di Pilkada 2024. Ia mengaku hanya bisa menjanjikan kesejahteraan masyarakat Jakarta bisa lebih baik.

Hal itu disampaikan Jusuf saat menceritakan bagaimana dirinya diminta Partai Golkar untuk siap menjadi calon wakil gubernur jika Kaesang Pangarep maju di Pilgub Jakarta.

Jusuf awalnya menceritakan saat dirinya diundang datang ke Kantor DPP Partai Golkar. Di sana rupanya Jusuf diminta mendampingi Kaesang maju, setelah sebelumnya dirinya diminta Airlangga Hartarto menyampai ide dan gagasannya soal Jakarta.

"Mendadakan saya dipanggil, 'terus kamu ditunjuk kalau Pak Kaesang mau katanya ini wakilnya'. 'Untuk apa pak wakilnya?' wakil gubenrnur saya bilang, saya cuma bisa bilang ini nggak salah pak? Saya nggak punya logistik, logistik saya bukan buat bagi-bagi rakyat, saya bilang," kata Jusuf ditemui usai bertemu Mahfud MD di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2024).

Baca Juga: Bakal Dipasangkan dengan Kaesang di Pilgub Jakarta, Jusuf Hamka Temui Mahfud MD Bahas Utang

Ia mengatakan, kalau hal tersebut sudah jadi perintah partai. Maka ia mengaku siap menjalankannya.

Meski demikian, Jusuf menegaskan dirinya tak bisa menjanjikan logistik ke rakyat jika dirinya maju. Ia hanya bisa memberikan fasilitas seperti program sekolah gratis.

"Nah kalau rakyat membutuhkan logistik saya, saya gak pernah menjanjikan logistik buat rakyat. Saya menjanjikan kesejahteraan kalian pasti akan lebih baik," katanya.

"Sekolah gratis, ya kan? Insyaallah makan pun saya sudah melakukan warung nasi kuning Babah Alun ini sudah dari tahun 2018 dari Februari. Ditanya konsepnya apa? Seluruh kelurahan saya bikin warung nasi kuning Baba Alun. Dan itu nasi kuning bukan saya kasih gratis, saya ksih dengan harga Rp 3 ribu. Daripada sodara-sodara kita makan Rp 10 ribu setiap hari," sambungnya.

Ia menyampaikan, untuk memberi fasilitas sekolah gratis, Transportasi gratis hingga kesehatan gratis sangat mudah dilakukan untuk warga Jakarta.

Baca Juga: Model Pemimpin Mana yang Bakal Laku di Pilkada, Berkualitas atau Menang Popularitas?

"Saya bilang sederhana kok pak. Rakyat Jakarta ini perlu teansportasi gratis, sekolah gratis, kesehatan gratis, karena buat mereka sekolah ini mahal sekarang. Jadi semua disubsidi saja. Karena APBD ada Rp 96 triliun gitu saja kok repot. Dananya banyak," pungkasnya.

Didukung Golkar

Sebelumnya Partai Golkar mengaku bakal mendukung Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bila memang memiliki niatan untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku, bakal menyiapkan seorang kadernya, Jusuf Hamka untuk menjadi pendamping Kaesang.

Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PSI Kaesang Pangarep usai melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai Golkar Jakarta, Kamis (11/7/2024). [Suara.com/Faqih]
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PSI Kaesang Pangarep usai melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai Golkar Jakarta, Kamis (11/7/2024). [Suara.com/Faqih]

Airlangga mengatakan, alasan pihaknya menyiapkan Jusuf Hamka lantaran yang bersangkutan telah berpengalaman di bidang infrastruktur. Sebab, menurut Airlangga, permasalahan utama yang ada di Jakarta yakni kemacetan.

"Nah untuk mendukung tadi Mas Ketum, Mas Kaesang seandainya beliau memilih Jakarta, saya siapkan kader Partai Golkar yang sudah memalang melintang di infrastruktur yaitu Babah Alun (Jusuf Hamka),” kata Airlangga, di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (11/7/2024).

Namun hal itu, lanjut Airlangga, bukan keputusan final terhadap Pilkada Jakarta. Ia mengaku masih banyak waktu untuk melakukan pendalaman yang berbasis ilmiah.

"Jadi itu pembahasan-pembahasan, kita banyak punya waktu banyak, punya waktu tidak terburu-buru kita akan berbasis ilmiah kepada survei dan tentu kita juga harus bicara dengan KIM,” jelas Airlangga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI