Suara.com - Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Adi Prayitno memprediksi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta bakal diikuti tiga pasangan Calon Gubernur (Cagub)-Calon Wakil Gubernur (Cawagub). Partai politik (Parpol) di Jakarta disebutnya akan membentuk tiga poros nantinya.
Tiga poros itu adalah pengusung Anies, lalu Koalisi Indonesia Maju (KIM), dan ketiga diisi oleh bentukan koalisi baru PKB dan PDIP.
"Pilkada Jakarta bagi saya sangat mungkin akan ada tiga poros ya. Yakni porosnya KIM, porosnya Anies Baswedan dan poros yang akan dibuat oleh PDIP dan PKB," ujar Adi kepada Suara.com, Kamis (11/7/2024).
PDIP dan PKB DKI saat ini merupakan dua partai yang sudah mengajukan Anies Baswedan sebagai Cagub DKI kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai masing-masing. Namun, belum ada keputusan dari DPP apakah akan mendukung Anies atau tidak.
Baca Juga: Diduetkan PKS Bareng Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Pendukung: Itu Rezeki Anies, Bukan Penghambat
Menurut Adi, jika PKS ngotot tetap ingin memasangkan Anies dengan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman, maka PKB dan PDIP akan membuat poros baru. Kemungkinan, kata Adi, PKS akan menggandeng NasDem untuk berkoalisi.
"PDIP dan PKB ini sangat mungkin develop ya terkait dengan soal kemungkinan siapa yang mendampingi Anies kalau PKS ngotot misalnya dengan proposal politiknya Anies dan sohibul iman, dan Anies lebih memilih bersama dengan PKS dan mungkin Nasdem, maka Anis yang akan maju dengan PKS dengan Nasdem," ucapnya.
"Sementara PKB dan PDIP yang relatif tidak setuju dengan proposal PKS yaitu duet anies dengan sohibul iman ya sangat mungkin akan menjadi poros politik sendiri," lanjutnya.
Prediksi ini disebutnya bisa saja salah apabila nantinya PKS rela tak memasangkan kadernya sebagai wakil Anies. Pada akhirnya, Pilkada DKI jadi diikuti dua poros yakni KIM melawan pendukung Anies.
"Kecuali nanti ada titik kompromi bahwa wakil Anies Itu adalah bisa dari PDIP bisa dari PKB bisa dari NasDem, maka poros ketiga tidak akan mungkin terwujud," pungkasnya.
Baca Juga: Tuding PKS Kunci Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PPP: Partai Lain Ogah Bergabung