Suara.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta masih ngotot mengusung Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Padahal, Heru sudah pernah menyatakan tidak berniat terjun ke dunia politik.
Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono, mengaku kekeh mengusung Heru lantaran menilai Jakarta membutuhkan sosok pemimpin dari kalangan birokrat tulen. Ia mencontohkan seperti eks Gubernur DKI Fauzi Bowo alias Foke.
"Foke kan birokrat tulen, yang kita perlukan yang seperti itu, bukan yang menjadikan Jakarta sebagai panggung politik untuk Pilpres 2029. Jadi biar fokus," ujar Mujiyono saat dikonfirmasi, Rabu (10/7/2024).
Mujiyono meyakini Heru sampai saat ini memang belum menyatakan ketertarikan karena memiliki status Pegawai Negeri Sipil (PNS). Jika sudah mendekati waktu pendaftaran, bukan tak mungkin Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) itu berubah pikiran.
Baca Juga: Golkar Masih Galau Tentukan Ridwan Kamil Maju di Jakarta atau Jabar? Airlangga: Sekarang Baru Juli
"Gimana mau bilang tertarik, kalau masih terikat sebagai PNS, kalau yang saya calonin bukan PNS, mungkin langsung (tertarik)," jelasnya.
Apalagi, pemilihan nama Heru juga berdasarkan aspirasi dan suara dari tingkat akar rumput sampai pengurus partai. Ia juga telah mengusulkan nama Heru ke DPP Demokrat.
"Ngga mungkin saya asal ngomong doang. Yang pasti, beliau masuk di dalam kriteria yang kami harapkan," pungkasnya.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, tak mau ambil pusing soal dukungan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat DKI yang mendukung dirinya maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024. Ia mengaku tak memiliki pengalaman dalam berpolitik.
Apalagi, Heru masih berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam aturannya, ASN tidak boleh berpolitik kecuali mengundurkan diri terlebih dahulu.
Baca Juga: Airlangga Ngaku Bakal Jamu Kaesang di Golkar Kamis Sore, Bahas Pencalonan Pilkada Jakarta?
"Saya kan ASN, Tidak pengalaman, Tidak pengalaman di bidang politik, gimana? ujar Heru di Johor Baru, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024).
Heru pun mengaku belum memiliki ketertarikan untuk mengikuti kontestasi politik itu. Heru lebih memilih fokus mengerjakan tugasnya sebagai Pj Gubernur seperti menjalankan program sembako murah.
"Engga ada (niat maju Pilkada). Enggak, tertariknya ya Bagi-bagi sembako aja," jelasnya.
Apalagi, Heru menilai calon-calon yang sudah dimunculkan sudah memiliki kemampuan yang mumpuni untuk memimpin Jakarta. Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) itu meyakini mereka bisa menjawab segala persoalan Jakarta ke depannya.
"Ya, ke depan banyak-banyak tantangan Kan calon-calonnya bagus-bagus ya," pungkasnya.