Didukung Banyak Parpol, Bobby Nasution Berpotensi Lawan Kotak Kosong?

Rabu, 10 Juli 2024 | 10:06 WIB
Didukung Banyak Parpol, Bobby Nasution Berpotensi Lawan Kotak Kosong?
Wali Kota Medan Bobby Nasution. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Bobby Nasution kekinian didukung hampir mayoritas partai politik untuk Pilgub Sumatera Utara (Sumut). Lantas, apakah hal tersebut membuat Bobby nanti hanya akan melawan kotak kosong?

Menanggapi hal itu, analis komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai, jika kekhawatiran soal Bobby akan melawan kotak kosong itu ada.

"Bobby Nasution sudah pasti maju pada Pilgub Sumut 2024. Saat ini ia sudah mendapat dukungan 63 kursi dari 100 kursi DPRD di provinsi tersebut," kata Jamiluddin kepada Suara.com, Rabu (10/7/2024).

"Besarnya dukungan terhadap Bobby dikhawatirkan ia akan berhadapan dengan kotak kosong. Hal itu berpeluang besar terjadi bila PDIP dan PKS juga menyalurkan dukungannya kepada Bobby," sambungnya.

Baca Juga: Wakilnya Usul Nagita Slavina Jadi Duet Bobby Nasution di Pilgub Sumut, Cak Imin Malah Nggak Tahu

Ia mengatakan, dilihat dari karakter warga Sumut yang egaliter, tentu tak elok bila Bobby melawan kotak kosong terjadi.

"Sebab, selain mengurangi bahkan mencederai demokrasi," katanya.

Ia pun menyampaikan, Sumut sendiri dikenal banyak memiliki tokoh yang bisa dimajukan melawan Bobby.

Hal itu baik, untuk mencegah Bobby dan pasangannya nanti hanya melawan kotak kosong di Pilgub Sumut.

"Sumut juga dikenal banyak memiliki stok pemimpin. Karena itu, sangat tak logis bila Pilgub Sumut 2024 hanya diikuti satu pasang calon," imbuh dia.

Baca Juga: Makjleb! Djarot PDIP Curiga Bobby Nasution Banyak Didukung Parpol di Pilkada Sumut: Faktor Kapasitas atau Mertuanya?

Sindiran PDIP

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat, memberikan sindiran terhadap Bobby Nasution yang didukung oleh banyak partai politik untuk maju di Pilgub Sumut 2024.

Ia mempertanyakan didukungnya Bobby oleh partai-partai itu murni karena dirinya atau karena peran mertuanya yakni Presiden Jokowi.

"Pilkada Sumut ya, untuk Mas Bobby sudah dapat (dukungan sebanyak itu), itu karena Mas Bobby-nya atau karena mertuanya? Itu pertanyaannya. Jadi pertanyaannya itu," kata Djarot di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Untuk itu, kata dia, PDIP sendiri memilih menyerap aspirasi dari rakyat. Pasalnya ia tak yakin banyaknya parpol mendukung akan selaras dengan kemenangan.

"Maka sebab itu, kita lebih banyak mendengarkan suara rakyat di sana menghendakinya seperti apa," ujarnya.

"Jadi belum tentu juga, pendukung partai yang banyak gitu, raksasa, gemuk gitu ya, superkoalisi, kek atau super apa ya, gemuk banget gitu ya itu belum tentu juga (menang). Karena yang menentukan kan rakyat juga," sambungnya.

Untuk itu, kata dia, yang jadi pertanyaan apakah di balik dukungan parpol kepada Bobby benar-benar murni atau ada peran Jokowi.

"Ya, jadi itu aja pertanyaan saya. Itu betul-betul karena faktor kapasitas dari mas Bobby, atau karena faktor pengaruh dari mertuanya?," katanya.

Di sisi lain, ditanya apakah PDIP akan mengusung kader sendiri untuk melawan Bobby di Pilgub Sumut. Djarot menjawab secara diplomatis.

"Kita lihat saja nanti, kita lihat saja, artinya apa, di sumatara utara, PDI perjuangan ini relatif aman ya, artinya bisa mencalonkan sendiri. Tetapi kita tetap membuka komunikasi dengan partai partai yang belum bergabung ke sana," ujar Djarot.

Diketahui Bobby Nasution sudah mendapatkan dukungan sebanyak 7 partai politik. Di antaranya Gerindra, Golkar, PAN, NasDem, Demokrat, PPP dan terkahir PKB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI