Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Barat, William Aditya Sarana mengungkap alasan pihaknya mengajukan nama selebritis Deddy Corbuzier sebagai salah satu Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Ia menyebut Deddy memiliki otot politik yang kuat.
Menurut William, Deddy adalah sosok selebritis yang juga memiliki peran pelayanan publik. Karena Deddy juga mempunyai pangkat militer Letnan Kolonel (Letkol).
"Tidak banyak figur publik yang punya public service. Peran publik Deddy Corbuzier di militer sebagai Letkol Tituler sangat baik, otot politiknya kuat. Beliau jadi salah satu yang diusulkan PSI Jakarta Barat," ujar William kepada wartawan, Senin (8/7/2024).
Menurut William, Deddy memiliki kemampuan karena keahliannya di berbagai bidang. Mulai dari pesulap, pebisnis, hingga pembawa acara podcast.
"Dia selalu sukses di segala bidang yang dia tekuni, saya yakni begitu juga nanti di pemerintahan," pungkasnya.
Usul Enam Kandidat Cagub
Sebelumnya, DPD PSI Jakbar mengumumkan enam nama kandidat Calon Gubernur (Cagub) untuk Pilkada Jakarta. Hal ini disampaikan dalam sidang pleno daerah di kantor DPD PSI Jakarta Barat, Minggu (7/7/2024).
Sidang pleno daerah yang digelar oleh DPD PSI Jakarta Barat melibatkan pengurus dari tingkat Kota hingga Kecamatan terkhusus di Jakarta Barat untuk membahas beberapa persoalan.
Enam nama yang diusulkan PSI Jakbar, yakni Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono, dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.
Baca Juga: Tuding PKS Kunci Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PPP: Partai Lain Ogah Bergabung
Lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan selebritis Deddy Corbuzier.
William mengatakan, nama-nama yang dipilih ini merupakan aspirasi dari masyarakat. Kemudian, rekomendasi ini bakal diserahkan kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI Jakarta untuk dijadikan bahan pertimbangan lebih lanjut.
"Proses seleksi ini sangat penting untuk memastikan bahwa PSI Jakarta dapat mengusung calon-calon yang memiliki integritas, kompetensi, dan visi yang jelas untuk memajukan Jakarta," ujar William kepada wartawan, Senin (8/7/2024).
William mengatakan, PSI tak ingin mengusung nama calon pemimpin yang tidak sejalan dengan visi dan kriteria partai. Calon-calon yang direkomendasikan tentu harus memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh PSI, yaitu memiliki integritas, kompetensi, dan rekam jejak yang baik.
"Kami mencari pemimpin yang tidak hanya mampu mengelola kota ini dengan baik, tetapi juga memiliki keberpihakan pada rakyat dan komitmen terhadap pembangunan manusia Jakarta," jelas William.