Suara.com - Calon Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, mendapat dukungan dari delapan partai politik untuk maju di Pilkada 2024.
Seperti diberitakan Beritajatim.com jaringan Suara.com, hanya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang tidak mendukung Ika.
Delapan parpol yang memberikan dukungan tersebut yakni Partai Golkar, PDI-Perjuangan, PAN, Partai Demokrat, Partai NasDem, PKS, PPP dan Partai Gerindra. Deklarasi dukungan tersbut digelar di GOR Seni Majapahit Kota Mojokerto.
Sebelumnya Gerindra, PKB dan PPP secara resmi sempat mendeklarasikan dengan mengusung pasangan Junaedi Malik-Harun. Namun jika Gerindra dan PPP berbalik arah, dapat dipastikan PKB tidak dapat mengusung calon dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Mojokerto, 27 November 2024 mendatang. Lantaran PKB hanya memiliki empat kursi sehingga syarat 20 persen suara tidak terpenuhi.
Baca Juga: Hitung-hitungan PKB Lebih Pilih Bobby Nasution Ketimbang Edy Rahmayadi di Pilgub Sumut
Calon Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan, tidak meninggalkan PKB dalam Pilkada Serentak 2024 mendatang.
“Saya tidak ingin meninggalkan siapapun. Seperti niat saya, saya pingin adem, saya pingin kondusif, saya pingin damai. Jadi dengan PKB pun saya mendaftar resmi,” ungkapnya, Kamis (4/7/2024).
Ika bahkan mendaftar ke PKB pada tanggal 8 Mei 2024 lalu secara resmi. Bahkan, lanjut mantan Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini, PKB menjadi partai ketiga yang ia datang untuk mendaftar sebagai Bakal Calon Wali Kota Mojokerto.
“Bahkan 8 Mei kalau tidak salah itu, merupakan partai ketiga yang saya mendaftar secara resmi dari total semua partai, insya Allah PKB partai ketiga. Saya juga mendapatkan undangan resmi ke DPP, insya Allah 2-3 kali kami sudah. Artinya saya tidak ingin meninggalkan siapapun, semua saya jalin komunikasi,” tegasnya.
Baca Juga: PKB Usung Mantu Presiden di Pilgub Sumut, Tapi Minta Cawagub Perempuan, Ini Jawaban Bobby