Sodorkan Anies-Sohibul, PKB Wanti-wanti PKS Tak Borong Dua Posisi Sekaligus untuk Pilgub Jakarta

Selasa, 02 Juli 2024 | 18:34 WIB
Sodorkan Anies-Sohibul, PKB Wanti-wanti PKS Tak Borong Dua Posisi Sekaligus untuk Pilgub Jakarta
PKS resmi mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta 2024. [Dok. PKS]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, Syaiful Huda, mengusulkan kepada PKS agar tak memborong dua posisi sekaligus untuk Pilgub Jakarta 2024. Pasalnya, Anies Baswedan dan Sohibul Iman dianggap dari ceruk yang sama, sementara wilayah Jakarta pemilihnya heterogen atau beragam.

Di mata PKB kata Huda, apa yang disodorkan PKS soal duet Anies-Sohibul akan dijadikan alternatif untuk di taruh dalam satu meja. Menurutnya, PKB akan membangun kesetaraan.

"Dalam situasi begitu saya kira membangun cara pandang kesetaraan yang sama dengan partai-partai menjadi sangat penting. Termasuk ketika ada partai yang tidak memenuhi ambang batas 20 persen bagusnya sih tidak memborong dua posisi sekaligus," kata Huda di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7/2024).

Sebenarnya, kata Huda, PKB dalam posisi menghormati nama Anies, Sohibul hingga PKS. Tapi menurutnya, fakta objektif jika Anies memiliki ceruk yang sama pemilihnya dengan PKS.

Baca Juga: Belum Tentu Berlayar kalau Gandeng Sohibul Iman, Duet Anies-Andika Perkasa Lebih Menjanjikan di Pilkada Jakarta

"Tapi pada saat yang sama ada perspektif lain yang kira-kira Anies yang identik dengan pemilih PKS itu juga fakta objektif yang terjadi di lapangan. Artinya kalau Anies dan Mas Sohibul Iman, objektifnya memang satu ceruk dengan dua figur kan artinya begitu," ujarnya.

Hal itu lah, kata dia, jadi celah buat PKB untuk mendiskusikan dengan PKS untuk mempertimbangkan opsi lain.

"PKB sudah memberikan opsinya yang kira-kira lebih plural, lebih saling menguatkan. Tidak pada posisi satu ceruk, tapi lebih heterogen. Dan itulah Jakarta, pemilunya sangat heterogen. Jadi representasi preferensi pilihannya kan memang sangat heterogen," katanya.

"Dan kalau dengan figur ini kira-kira menutup pintu heterogenitas pemilih. Karena itulah perlu diskusi bersama. Sekali lagi ini alternatif-alternatif yang kita berharap temen-temen PKS masih berkenan untuk bersabar dan lalu nanti kita diskusikan bersama," sambungnya.

Baca Juga: Akui Nama Andika Perkasa Didorong PDIP untuk Pilgub Jakarta, Puan: Apakah Bisa Diterima Partai Lain?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI