Suara.com - Peluang Anies Baswedan dan Sohibul Iman berpasangan kini semakin menemukan jalan buntu. Duet yang diinginkan PKS tersebut diyakini tidak bakal berlayar di Pilkada Jakarta 2024, menyusul mencuatnya nama Andika Perkasa.
Mantan Panglima TNI itu kini dijagokan oleh PDI Perjuangan untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Belakangan kans Andika berduet bersama Anies justru terbuka. Anies sebagai cagub dan Andika cawagub.
Pengamat politik Ujang Komarudin memandang peluang duet Anies-Andika lebih menjanjikan ketimbang niatan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengkawin paksa Anies dengan Sohibul Iman. Padahal PKS belum cukup suara untuk mengusung pasangan tersehut tanpa koalisi.
Sedangkan partai-partai yang tertarik mengusung Anies juga memiliki keinginan memajukan calon internal mereka menjadi cawagub. Kendati begitu, munculnya nama Andika bisa jadi solusi dan jalan tengah.
Baca Juga: Mantan Panglima TNI Andika Perkasa Disiapkan PDIP Maju Pilkada Jakarta
"Anies-Andika lebih punya daya tawar dibandingkan Anies-Sohibul Iman karena sekarang resistansi tinggi ya Anies-Sohibul Iman itu. Banyak penolakan dari partai-partai lain, belum dibicarakan tahu-tahu sudah mempaketkan pasangan Anies-Sohibul Iman," kata Ujang kepada Suara.com, Selasa (2/7/2024).
Menurut Ujang, kans memenangkan Pilkada Jakarta justru lebih besar diraih Anies bila menggandeng Andika, ketimbang Sohibul. Ujang menilai Sohibul tidak memberikan suara tambahan untuk Anies, mengingat keduanya memiliki ceruk suara yang sama.
Anies meski tidak berpartai, tetapi sosoknya sudah identik dengan PKS. Terlebih Sohibul yang merupakan politikus senior di partai tersebut.
Sebaliknya kata dia, bila menggandeng Andika, Anies memiliki tambahan suara dari kelompok lain, yakni kelompok yang suka dengan Andika dan PDIP.
"Jadi jangan-jangan nanti Anies-Sohibul Iman tidak bisa berlayar karena tidak ada partai yang mau. Jadi kalau ada tawaran Anies-Andika ya kemungkinan partai-partai lain lebih nyaman dengan Anies-Andika," kata Ujang.
Baca Juga: Bandingkan dengan RK, Demokrat Tantang Anies Gabung Parpol
"PDIP mungkin mau, PKB mau, partai lain juga mungkin bisa mau. Jadi saya melihat di situ sih daya tawar duet Anies-Andika lebih bagus dibandingkan dengan Anies-Sohihul Iman," ujarnya.
Respons PKB
Sebelumnya Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku tidak tahu apakah PDIP bakal menjagokan Andika Perkasa di Pilgub Jakarta 2024.
Cak Imin juga tidak tahu apakah nantinya PDIP mau atau tidak membawa Andika untuk menjadi Cawagub mendampingi Anies Baswedan.
Hal itu disampaikan Cak Imin usai awak media bertanya mengenai peluang PKB memasangkan Anies dengan Andika untuk Pilgub Jakarta.
"Ya itu, saya belum tau PDIP mau nggak?," kata Cak Imin di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2024).
Di sisi lain, Cak Imin mengaku pihaknya masih melakukan pencocokan soal bekerjasama dengan PDIP untuk Pilkada 2024.
"Masih, masih pencocokan hasil survei, masih pencocokan potensi masing-masing," ungkapnya.
Terkait PDIP yang memprioritaskan Andika untuk cagub Jakarta, Cak Imin mengaku akan melihat dulu hasil survei yang berkembang.
"Belum kan nanti dicek aja surveinya pasti yang paling memungkinkan," pungkasnya.