Cuma Alternatif, PAN Jadikan Kaesang Opsi Kedua Di Pilkada DKI

Sabtu, 29 Juni 2024 | 14:04 WIB
Cuma Alternatif, PAN Jadikan Kaesang Opsi Kedua Di Pilkada DKI
Ketua DPW PAN Jakarta Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jakarta ternyata 'cuma' menjadikan nama putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep sebagai opsi kedua atau calon gubernur alternatif setelah Ridwan Kamil. DPW PAN Jakarta masih memandang RK sebagai opsi pertama.

Ketua DPW PAN Jakarta Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio mengatakan, Kaesang menjadi alternatif bila RK ternyata tidak maju di Jakarta. Sebab diketahui, Parta Golkar masih menimbang dan justru condong mencalonkan kadernya tersebut di Pilkada Jawa Barat.

"Kalau di level saya ya menjadi ini juga masukan yang kalau seandainya Ridwan Kamil tidak, gitu ya, apa yang harus kita tampilkan? Oh berarti ada alternatif lain, yaitu Mas Kaesang," kata Eko di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6/2024).

Kaesang hingga kini belum memutuskan maju Pilkada Jakarta atau tidak. Ia menegaskan keputusan tersebut akan diumumkan pada Agustus mendatang.

Baca Juga: PKS Sebar Isu Jokowi Cawe-cawe di Pilkada Jakarta, Kaesang Beri Ultimatum: Jangan Bawa-bawa Presiden!

PAN menyiapkan opsi alternarif lain, bila Kaesang ternyata juga tidak maju di pemilihan gubernur Jakarta. Pilihan alternatif itu jatuh kepada putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Zita Anjani. Tetapi Zita didorong untuk menjadi calon wakil gubernur.

"Kalaupun, misal Mas Kaesang tiba-tiba bulan Agustus mengatakan tidak, berarti ada lagi siapa yang harus kita ajukan, gitu ya, termasuk Mba Zita Anjani kan wakil gubernur ya tapi gubernurnya siapa ya kita sedang mencari juga," kata Eko.

Di luar itu, PAN masih terbuka dengan kemungkinan dan dinamika ke depan. Terapi menurut Eko, RK memang pesaing yang cocok untuk menghadapi Anies Baswedan yang sudah resmi mengantongi dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera.

"Artinya banyak kan ya. Artinya misalnya gitu ya tadi yang saya bilang tadi, kira-kira masuk nggak sih kalau misalnya Ridwan Kamil ke mari. Karena kalau Ridwan Kamil masuk ke DKI Jakarta menjadi persaingan yang buat saya seimbang antara Anies dengan Ridwan Kamil, gitu ya," tutur Eko.

Baca Juga: Sekjen PKS Sebut Nama Kaesang Ditawarkan Ke Partai-partai, PKB: Kami Tidak Ada

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI