Ia mengatakan, jika PKS terlihat sempat gamang lantaran sebelumnya mengusung nama kadernya terlebih dahulu sebelum nama Anies muncul.
"Karena memang yang pertama ini kegamangan ya. Kegamangan temen-temen PKS internal yang semestinya ini konsumsi internal PKS sendiri lah, tapi ter-publish karena yang pertama kan pengumuman pak Sohibul Iman saja, dikoreksi 2 hari berikutnya oleh Presiden PKS," katanya.
"Itu artinya ada kegamangan, ada komunikasi publiknya yang mungkin dianggap salah dan perlu dikoreksi, dan problem ikutannya adalah lalu langsung memasangkan antara pasangan mas Anies dan mas Sohibul Iman," sambungnya.
Ia lantas menyampaikan, langkah PKS yang sekaligus memunculkan paket paslon untuk Pilgub Jakarta ini sangat bahaya. Pasalnya PKS meski menang di Jakarta tapi belum bisa mengusung sendiri paslon.
"Jadi menurut saya model memborong begini, memborong figur untuk partai yang tidak memenuhi dan tidak punya golden tiket menurut saya bahaya itu, bahaya," katanya.
"Ya bisa bahaya deadlock, bisa enggak dapet temen mitra Koalisi," sambungnya.