Suara.com - Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Golkar, Idrus Marham, membantah isu adanya upaya dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk menjegal Anies Baswedan maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
Idrus mengatakan isu ini muncul ketika partai politik (parpol) dari KIM menjalin komunikasi dengan PKS.
Idrus mengatakan, KIM yang merupakan pendukung Prabowo Subianto memiliki kedekatan secara historis dengan PKS. Apalagi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019 lalu PKS merupakan salah satu pendukung Prabowo.
"Jadi tidak pernah ada masalah dengan PKS, manis sehingga kalau kita melakukan komunikasi politik ya tidak ada masalah," ujar Idrus kepada wartawan, Rabu (26/6/2024).
Idrus mengatakan komunikasi dengan PKS merupakan salah satu bagian dari strategi berpolitik. Menurutnya, penting membangun hubungan dengan semua partai karena politik bersifat dinamis.
"Pada waktu itu kalau kita lakukan komunikasi politik tiba-tiba muncul suatu respon lagi, wah KIM ini gak benar nih ingin menjegal Anies. Saya katakan ndak ada sama sekali," ucapnya.
"Uang ada dari dunia politik praktis itu adalah adu strategi. Karena kita berkomunikasi dengan PKS, itu adalah strategi, silahkan berkomunikasi juga," lanjut Idrus menambahkan.
Lebih lanjut, saat ini PKS juga telah mengumumkan pasangan Anies dan Sohibul Iman untuk maju dalam Pilkada DKI 2024. Idrus menyatakan KIM siap untuk menghadapinya.
"Jadi kita hadapi saja, ya kata Gus Dur gitu aja kok repot," pungkasnya.
Baca Juga: Koalisi Indonesia Maju Pendukung Prabowo Sudah Siapkan Skenario Lawan Anies di Pilgub Jakarta