Terkuak! Pilih Opsi Duet Bareng Sohibul Iman di Pilkada Jakarta: Anies Tolak Masuk PKS

Rabu, 26 Juni 2024 | 15:11 WIB
Terkuak! Pilih Opsi Duet Bareng Sohibul Iman di Pilkada Jakarta: Anies Tolak Masuk PKS
Terkuak! Pilih Opsi Duet Bareng Sohibul Iman di Pilkada Jakarta: Anies Tolak Masuk PKS. [x.com/PKSejahtera]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli membeberkan alasan di balik diusungnya pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.

Taufik menjelaskan, PKS pada dasarnya ingin agar ada kadernya yang maju dalam Pilkada DKI ini. Apalagi, PKS berstatus sebagai partai pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) DKI 2024.

Karena itu, agar mendapatkan dukungan dari PKS, Taufik menyebut partainya menawari Anies dua pilihan. Pertama adalah bergabung secara resmi menjadi kader PKS.

Kolase foto Anies Baswedan dan Sohibul Iman. [Suara.com;Istimewa]
Kolase foto Anies Baswedan dan Sohibul Iman. [Suara.com;Istimewa]

"Pilihannya untuk pak Anies kalau mau didukung oleh atau diusung oleh PKS adalah satu, Pak Anies masuk PKS secara resmi menyatakan bahwa saya masuk atau bergabung dengan  Partai Keadilan Sejahtera," ujar Taufik saat dikonfirmasi, Rabu (26/6/2024).

Baca Juga: PDIP Sebut Pencalonan Cagub-Cawagub Jakarta Masih Dinamis, Anies Bisa Kena Prank PKS?

Dengan bergabung menjadi kader, maka tujuan PKS ikut Pilkada ini terpenuhi karena Anies merupakan representasi partai.

"Sehingga dia bisa memilih wakil gubrrnur dari mana-mana, terserah. Itu pilihan pertama kalau pak Anies mau diusung PKS, pak Anies harus masuk PKS," ucapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri malam HUT DKI ke-497 di Jakarta Fair, Kemayoran, Jumat (21/6/2024). (Suara.com/Fakhri)
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri malam HUT DKI ke-497 di Jakarta Fair, Kemayoran, Jumat (21/6/2024). (Suara.com/Fakhri)

Sementara, pilihan keduanya adalah Anies harus memilih Cawagub dari PKS. Dengan cara ini, Anies bakal dapat dukungan partai serta PKS memiliki representasi kadernya yang bertarung di Pilkada.

"Nah kayanya ini pak Anies memilih pilihan kedua. Dan kemudian ya sudah, karena DPP sudah menawarkan itu kemudian pak Anies memilih yang kedua, maka diduetkan (dengan Sohibul). begitulah yang saya dengar," ungkapnya.

Kendati demikian, ia menyebut keputusan ini bisa saja berubah nantinya karena politik yang dinamis. Namun, ia meyakini duet Anies-Sohibul bisa memenangkan Pilkada DKI 2024.

Baca Juga: Dukung Kaesang Maju Cawagub Jakarta, PSI Bantah Lobi NasDem usai Ngobrol 4 Mata: Gak Ada Tawar-Menawar!

"Yah mudah-mudahan sih tidak mendahului takdir Allah tapi kita optimis bisa memenangkan pilkada di Jakarta," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI