Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas, menyebut pihaknya sudah menentukan pilihan pasangan untuk Anies Baswedan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024. Terdapat tiga nama yang dianggap cocok menjadi pasangan Anies memimpin Jakarta.
Namun, dari tiga nama itu tidak ada nama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman yang kemarin telah diumumkan bakal berpasangan dengan Anies oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Tiga nama yang dipilih berpasangan dengan Anies adalah Ketua DPRD DKI sekaligus politisi PDIP, Prasetio Edi Marsudi, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
Hasbi menilai tindakan PKS mendorong Sohibul sebagai Cawagub pasangan Anies adalah hal yang wajar. Ia pun mengaku akan membahas soal nama-nama ini dengan partai lain nantinya, termasuk PKS.
“Iya silakan saja PKS usulkan. Itu, hak PKS. Nanti kami akan rembuk bareng. Kami Istiqomah usung Anies. Soal cawagub, kami juga akan komunikasi dengan PDIP. Bisa Anies-Prasetio Edi Marsudi Ketua DPRD DKI Jakarta, Kaesang Pangarep, dan Pj Heru Budi Hartono,” ujar Hasbi kepada wartawan, Rabu (26/6/2024).
Dari ketiga nama itu, Hasbi mengaku lebih condong memilih Prasetio. Sebab keduanya sudah pernah menjabat bersama sebagai gubernur dan Ketua DPRD.
“PKS, kan, sudah (dapat kursi) Ketua DPRD DKI. Masa mau ambil cawagub juga. Saya nilai Anies-Pras ideal. Sama-sama sangat paham Jakarta. Tentu, sebagai koalisi tidak bisa putuskan sepihak. Kami akan komunikasi dengan PDIP dam partai lain,” bebernya.
“Chemistry antara Anies-Pras sudah terbangun sejak Anies jadi Gubernura Jakarta dan Pras Ketua DPRD DKI. Ini komplit,” kata dia.
Meski demikian Ketua Fraksi PKB DPRD DKI itu menegaskan semua belum final dan masih bisa berubah. Karena itu, Hasbi berharap, komunikasi antar partai bisa terbangun lebih cepat agar posisi cawagub bisa mengerucut.
Baca Juga: NasDem Goda PSI, Ini Tawarannya ke Kaesang kalau Mau Dapat Dukungan di Pilkada DKI 2024
“(Nama) saya pun, juga dimasukin partai (sebagai Cawagub). Ini perlunya duduk rembuk bareng,” pungkasnya.