Suara.com - Sektetaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta, Pantas Nainggolan, meyakini pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman yang diusung PKS masih belum pasti.
Pantas menilai pengumuman yang dilakukan PKS kemarin sebagai upaya meningkatkan bargain politik saja.
Namun, ia menilai hal itu wajar saja dilakukan semua partai. Apalagi PKS merupakan peraih suara terbanyak dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Jakarta.
"Semua partai berupaya menaikkan daya bargain posisinya, itu sudah pasti. Saya pikir itu wajar saja," ujar Pantas saat dikonfirmasi, Rabu (26/6/2024).
Baca Juga: Rebutan Anies Baswedan? PKS Deklarasi Dukungan, NasDem Tunggu Arahan Surya Paloh
Meski menaikkan bargain, Pantas mengingatkan PDIP juga masih sejajar dengan PKS di Jakarta. Sebab, PKS juga tidak bisa mengusung sendiri pasangan Cagub-Cawagub karena tak meraih 20 persen suara warga Jakarta.
Begitu juga dengan PDIP yang merupakan peringkat kedua peraih suara Pileg terbanyak di Jakarta.
"Realitas politik di Jakarta tidak satupun yang bisa mengusung. Memang dalam posisi pertama, PKS jadi terbesar, tetapi itupun tidak mencapai 20 persen, gitu. Itu realitasnya," tuturnya.
Karena itu, PKS tetap perlu membuat koalisi dengan partai lain. Nantinya saat proses pembentukan koalisi, akan kembali dibahas lagi siapa yang bakal diusung.
"Iya (PDIP-PKS sejajar). Mau tidak mau harus bekerjasama, pasti akan ada maju mundur terjadi lagi," pungkasnya.
Baca Juga: Pilkada Memanas! PSI & NasDem Gelar Pertemuan Tertutup, Bahas Kaesang Maju Cawagub Jakarta?