Suara.com - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya bicara soal ketua umum partainya yakni Surya Paloh kini kerapa bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pasca-Pilpres 2024. Menurutnya, hal itu menunjukan moral Surya Paloh dalam berteman.
"Justru itu paling menarik berteman itu ditunjukkan ketika sedang kesepian. Itulah teman sejati. Saat pemilu terjadi gesekan, tapi pasca-pemilu situasi cair. Itulah yang menunjukkan Pak SP (Surya Paloh) moral dalam berteman. Virtue dalam berteman itu ya seperti ini," kata Willy di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, dikutip Selasa (25/6/2024).
Menurutnya, adanya perbedaan dalam Pemilu merupakan hal yang wajar. Namun usai Pemilu semua pihak bisa berteman kembali.
"Pemilu ada perbedaan ya fine, tapi habis pemilu kita berteman lagi karena apa? Ada agenda-agenda besar yang jadi konsen bagaiman pertumbuhan ekonomi bagaimana agenda IKN," katanya.
Willy lantas bicara soal rencana NasDem dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Bagaimana kemudian melanjutkan pembangunan. Sebagai political obligation dan moral obligation. You can imagine. Jadi perbedaan itu dalam kontestasi hal yang wajar. Tapi setelah itu ayo kita bergotong royong kita bergandengan tangan hand in hand untuk membangun bangsa ini bersama sama," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh akui bertemu Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi pada dua minggu lalu. Pertemuan itu disebut ada terkait dengan persoalan Pilkada 2024.
"Ada, adalah insyallah (pertemuan)," kata Surya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2024).
"Ya mungkin dua minggu yang lalu (bertemu)," sambungnya.
Baca Juga: Diam-diam Rutin Ditemui Jokowi Bahas Pilkada, Surya Paloh Ngaku Bukan Pertemuan Spesial
Saat ditanya apa yang menjadi pembahasan apakah persoalan kabinet, Surya menyampaikan jika dalam pertemuan itu hanya terjadi obrolan santai.