Usung Sohibul Iman Di Pilkada DKI, PKS Dinilai Sedang Dongkrak Bargaining Politik

Senin, 24 Juni 2024 | 17:52 WIB
Usung Sohibul Iman Di Pilkada DKI, PKS Dinilai Sedang Dongkrak Bargaining Politik
Sohibul Iman PKS. [Suara.com/Fakhri Hermansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat Politik Adi Prayitno menilai ada motif tersembunyi di balik pengusungan Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur di Pilkada DKI 2024 oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia meyebut hal ini sebagai strategi PKS menaikkan posisi tawar atau bargaining politik.

Menurutnya, hal ini wajar karena PKS merupakan partai pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) DKI 2024. Partai yang ingin berkoalisi dengan PKS harus mempertimbangkan tempat untuk Sohibul Iman.

"Saya kira ini sebagai upaya untuk menaikkan bargain politik oleh PKS kepada siapapun yang tertarik mengajak PKS untuk berkoalisi di Pilkada Jakarta," ujar Adi saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (24/6/2024).

"Jadi PKS itu ingin menunjukkan kepada siapapun sebagai pemenang pileg di Jakarta, PKS itu wajib hukumnya ada kader mereka yang harus kemudian digandeng sebagai pendamping dalam Pilkada Jakarta," tambahnya.

Pesan ini, kata Adi, juga ditujukan kepada Anies Baswedan yang merupakan kandidat terkuat Cagub DKI saat ini.

"Misalnya kalau Anies mau maju pilgub tertarik dengan PKS, maka wajib bagi Anies untuk menjadikan Sohibul Iman sebagai wakil," katanya.

Begitu juga dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang kemungkinan besar akan mengusung kandidat seperti Ridwan Kamil. Jika ingin menggandeng PKS, maka Sohibul Iman harus jadi wakilnya.

"Termasuk misalnya dari kubu KIM. misalnya ada Ridwan Kamil atau siapapun nanti yg diusung oleh KIM tertarik dengan PKS wajib hukumnya menjadikan Sohibul Iman sebagai wakil dan partnernya," katanya.

Adi menilai PKS tak mau lagi hanya menjadi pengusung saja seperti dalam kontestasi politik sebelumnya. Momen PKS sebagai partai pemenang di Jakarta harus dimanfaatkan agar kader internalnya mendapatkan posisi terbaik.

Baca Juga: Ungkit Dukungan ke Sandiaga, PKS Bisa Cabut Nama Sohibul Iman Sebagai Cagub Jakarta, Asal...

"PKS tentu tidak mau jadi ronin lagi. PKS tentu tidak mau hanya sebatas jadi kayu bakar politik lagi. PKS tidak mau khilangan momentum politik lagi. Wajib hukumnya di 2024 ada kader PKS yang maju dalam Pilgub Jakarta," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI