Anggap Sepele Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Ahmad Sahroni: Jakarta Beda, Orangnya Modern Semua

Minggu, 23 Juni 2024 | 14:15 WIB
Anggap Sepele Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Ahmad Sahroni: Jakarta Beda, Orangnya Modern Semua
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni di Gedung Akademi Bela Negara (ABN) Partai Nasdem, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (23/6/2024). (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Teriakan gubernur pecah, saat Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni memasuki ruangan aula di Gedung Akademi Bela Negara (ABN) Partai Nasdem, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (23/6/2024).

Para kader Nasdem, serempak mengucapkan gubernur saat menyambut Sahroni yang baru datang di tengah acara.

Sahroni mengatakan, dirinya enggan maju di Pilkada Jakarta. Namun jika memang dia harus maju dalam Pilkada Jakarta, ia mengatakan sangat mudah jika hanya melawan Ridwan Kamil.

“Makanya kenapa saya pernah ngomong sekali bahwa kalau hanya melawan Ridwan Kamil sangat mudah,” kata Sahroni.

Baca Juga: Ojol Curhat ke Heru Budi di HUT Jakarta Dapat Sepeda, Berharap Jalan Lancar Biar Orderan Lancar

Ia menganggap mudah melawan Ridwan Kamil lantaran, masyarakat di Jakarta berbeda dengan masyarakat di Jawa Barat.

“Sangat mudah. Kenapa? Karena beda Jakarta. Orangnya modern semua, dan bukan orang seperti daerah yang lain. Jakarta itu ada agak otentik dengan masalah smart. Jadi bukan hanya saja terkenal, tapi dia pada pemilih orang-orang yang otentik,” jelas Sahroni.

Sahroni mengatakan, ketimbang dirinya yang harus maju dalam Pilkada Jakarta, dirinya lebih mengajurkan, agar Ketua DPW Nasdem DKI Jakarta, Wibi Adrino menjadi calon wakil gubernur.

“Saya lebih setuju Wibi jadi Wagub Jakarta yang akan datang 2024-2029. Entah siapa lah gubernurnya, pokoknya Wagubnya dia aja. Saya lebih setuju,” ucapnya.

Sahroni menyampaikan alasannya enggan menjadi Gubernur di DKI lantaran dirinya tidak tahan jika harus berdiam diri di satu tempat.

Baca Juga: Heru Budi Bagi-bagi Baju dan Topi, Pengunjung HUT Jakarta di Monas Saling Teriak: Saya Pak

Menurutnya, menjadi gubernur bakal lebih sulit jika harus berpergian lantaran harus membutuhkan izin jika harus meninggalkan Jakarta.

“Jadi gubernur enggak pasti enggak bisa kemana-mana. Setiap kemana-mana mesti izin. Nah saya ini pantatnya panas, enggak bisa ada di Jakarta,” ucapnya.

“Saya selalu jalan, ini kalau gak kakak Wibi bilang ada acara ini saya gak pulang. Baru kemarin sore saya pulang dari Eropa. Besok saya udah berangkat lagi, sampai tanggal 2 Juli,” tambahnya menandaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI