Suara.com - Anies Baswedan disebut bakal rugi jika nantinya Partai Keadilan Sejahterah (PKS) menerima tawaran dari Koalisi Indonesia Maju pendukung Prabowo Subianto, soal posisi cawagub untuk Pilkada Jakarta 2024.
Pengamat Politik Adi Prayitno mengatakan pemilih PKS dan Anies sangat beririsan. Kebanyakan pemilih PKS juga memilih Anies dan begitu juga sebaliknya.
Karena itu, jika tawaran diterima, akan terjadi keributan dan memecah pendukung Anies dengan PKS yang selama ini selalu melekat.
"Jika betul tawaran ini dilakukan tentu sebagai upaya untuk merayu PKS supaya tidak mendukung Anies Baswedan, karena selama ini memang Anies dan PKS itu sangat identik gitu ya," ujar Adi saat dikonfirmasi Suara.com, Kamis (20/6/2024).
Anies yang saat ini sudah didukung oleh PKB DKI Jakarta ini disebut bakal kehilangan suara besar apabila maju tanpa PKS. PKS selama ini merupakan partai yang sangat dekat dengan Anies.
"Oleh karena itu kalau misalnya PKS tidak mendukung Anies, tidak mengusung Anies, tentu dalam banyak hal itu sangat merugikan bagi Anies Baswedan," katanya.
Tak hanya pemilih, Anies juga akan kehilangan PKS secara mesin partai yang selama ini sudah loyal kepadanya dalam beberapa kontestasi politik terakhir.
"Termasuk juga akan kehilangan partai yang cukup Solid, cukup loyal memperjuangkan dan mengkampanyekan Anis sepanjang Pemilu 2024 dan Pilkada 2017 yang lalu," katanya.
Kendati demikian, Adi menilai tawaran kursi Cawagub ini memang masih simpang siur. Sebab, kubu KIM sudah membantah telah memberikan penawaran itu.
Baca Juga: Anies Baswedan Diminta DPR Ikut Rapat Bahas Biaya Kuliah Mahal
"Dan bahkan cenderung menjadi isu liar ya, sebenarnya sulit untuk divalidasi gitu ya," pungkasnya.