Sulhajji mengklaim bahwa Apriyadi Malik menyambut positif Sulhajji Jompa untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024 di Bogor. Sulhajji mengklaim bahwa Apriyadi Malik siap berjuang menjadikan Sulhajji Jompa sebagai Bupati Bogor 2024-2029.
"Nanti kita lihat hasil survei nya, bisa di Bupati atau wakil Bupati, tapi intinya insyaallah saya siap berjuang mendukung," kata dia.
Namun, saat dikonfirmasi, Apriyadi Malik belum memberikan respon apapun terhadap dukungan dirinya pada Sulhajji Jompa di Pilkada Kabupaten Bogor.
Koalisi Gerindra-Golkar Bakal Terjadi ?
Takaran kemampuan partai dalam Pilkada selalu merujuk pada hasil kontestasi Pileg. Terlebih, Pileg dan Pilkada tahun ini dilakukan secara berdekatan, sehingga suara-suara bekas Pileg masih bisa dipergunakan untuk Pilkada.
Kondisi seperti ini membuat seluruh partai mengukur seberapa kuat dan lemah mereka dalam mengusung calon Bupati dari partainya sendiri atau koalisi ke mana di tengah sedikitnya kursi yang didapat.
Partai Gerindra menjadi pemenang di Pileg Kabupaten Bogor dengan raihan 12 kursi dari 55 kursi yang tersedia. Partai kedua yakni Golkar dengan raihan 7 kursi DPRD Kabupaten Bogor periode 2024-2029.
Aturan KPU, Gerindra bisa mengusung calon sendiri dengan kursi yang dimiliki. Sebab, KPU menetapkan bahwa partai boleh mengusung calonnya sendiri jika raihan kursi mencapai 20 persen dari total kursi yang ada atau 11 kursi dari 55 kursi DPRD Kabupaten Bogor.
Artinya, sangat tidak mungkin jika Gerindra tidak mencalonkan kadernya menjadi Bupati Bogor. Terlebih, dua nama calon Bupati Bogor dari Partai Gerindra sudah terpampang dimana-mana dengan elektabilitas dan popularitas yang cukup keduanya.
Pertama Rudy Susmanto sebagai ketua DPRD Kabupaten Bogor yang juga Wasekjen DPP partai Gerindra dan mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan yang juga ketua DPC Gerindra Kabupaten Bogor.