Disebut Sulit Masuk Kabinet Prabowo, Anthony Leong Bongkar di Balik Ambisi Anies Maju Pilkada Jakarta

Minggu, 16 Juni 2024 | 18:23 WIB
Disebut Sulit Masuk Kabinet Prabowo, Anthony Leong Bongkar di Balik Ambisi Anies Maju Pilkada Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022, Anies Baswedan (tengah) memberikan sambutan saat berkunjung ke kantor DPW PKB Jakarta, Kamis (13/6/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar Komunikasi Politik Anthony Leong menganggap wajar jika Anies Baswedan kembali berlaga di Pilkada Jakarta 2024. Menurutnya, motif di balik Anies maju di Pilkada karena tetap ngotot untuk kembali berlaga di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 mendatang.

"Wajar jika Anies Baswedan ingin maju lagi di Pilkada Jakarta 2024 untuk periode keduanya. Anies masih butuh panggung untuk kembali berlaga dalam Pilpres 2029," kata Anthony dikutip dari Antara, Minggu (16/6/2024)

Anthony menjelaskan beberapa alasan mengapa Anies berambisi kembali berlaga di Pilkada Jakarta. Menurutnya, ada beberapa faktor strategis yang mendasari langkah ini.

Ketua Perkumpulan Indo Digital Volunteer, Anthony Leong. [Dok Pribadi]
Ketua Perkumpulan Indo Digital Volunteer, Anthony Leong. [Dok Pribadi]

Direktur PoliEco Digital Insights Institute (PEDAS) mengungkapkan, tiga alasan utama mengapa Anies memilih langkah ini.

Baca Juga: Masuk Daftar Rekomendasi Pilkada DKI, Anies Belum Terpikir Kunjungi Kantor PDIP: Ngalir Saja, Santai

Pertama, Anies membutuhkan panggung politik selama lima tahun ke depan untuk menjaga relevansinya menjelang Pilpres 2029. Menurutnya, tanpa panggung tersebut, Anies berisiko tenggelam dalam dinamika politik yang cepat berubah.

Kedua, prestasi dan keberhasilan dalam periode kedua sebagai Gubernur Jakarta akan memperkuat posisinya untuk kembali bertarung di Pilpres 2029.

Menurut Anthony, hanya ada dua posisi strategis yang bisa membuat Anies tetap menjadi pusat perhatian publik, yakni sebagai menteri di kabinet Prabowo atau kembali sebagai Gubernur Jakarta.

"Meskipun peluangnya masih terbuka, rasanya sulit bagi Anies masuk kabinet Prabowo. Pilihan politik paling realistis saat ini adalah menjadi Gubernur Jakarta lagi karena modal politiknya di Jakarta masih kuat," jelas Anthony.

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan capres nomor urut 1 Anies Baswedan di debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). (Tangkap layar)
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan capres nomor urut 1 Anies Baswedan di debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). (Tangkap layar)

Ketiga, Anies harus menjaga statusnya di media darling selama lima tahun ke depan. Jika berhasil membangun citra positif dan menunjukkan prestasi dalam melayani publik melalui kebijakan yang pro-rakyat, Anies akan lebih mudah maju lagi dalam Pilpres 2029.

Baca Juga: Mendadak Nonton Bareng Bioskop, Anies dan Sandiaga Kompak Bantah Bahas Pilkada Jakarta

"Apalagi jika Anies berhasil membangun citra positif dan meningkatkan prestasi dalam melayani publik melalui kebijakan pro-rakyat. Ini akan memudahkannya maju pilpres lagi," ucap Anthony.

Semua faktor ini mendorong Anies untuk kembali berlaga di Pilkada Jakarta 2024 setelah kekalahannya di Pilpres. Menurut Anthony, seseorang harus tetap berada dalam magnet politik dan tidak boleh lepas dari sorotan publik selama lima tahun mendatang untuk menjaga modal politiknya menuju 2029.

Dengan langkah ini, Anies Baswedan berupaya memastikan dirinya tetap berada di panggung politik nasional, menjaga eksistensi dan mempersiapkan diri untuk pertarungan Pilpres 2029 yang akan datang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI