Minta Kader Banteng Terus Berjuang Agar Indonesia Tak Amblas, PDIP Akan Rumuskan Ulang Kurikulum Hukum

Jum'at, 14 Juni 2024 | 15:09 WIB
Minta Kader Banteng Terus Berjuang Agar Indonesia Tak Amblas, PDIP Akan Rumuskan Ulang Kurikulum Hukum
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat membuka Sekolah Hukum di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (14/6/2024). (Dok. PDIP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan, jika partainya memastikan tak akan pernah berhenti berjuang dalam meningkatkan kualitas hukum dan demokrasi di Indonesia. Menurutnya, PDIP bahkan akan menggelar forum group discussion (FGD) untuk merumuskan pembuatan kurikulum soal hukum.

Hal itu disampaikan Hasto saat membuka Sekolah Hukum yang diikuti oleh seluruh calon anggota terpilih DPR RI dan DPRD tingkat provinsi, kabupaten, hingga kota. Acara dilaksanakan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Hasto awalnya mengingatkan kembali pidato politik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP bahwa sebenarnya, semua gagasan para pendidik bangsa, tentang Indonesia merdeka, Itu sangat luar biasa, bahkan tidak ada duanya.

"Ibu Mega menyebutkan tentang suatu negara paripurna, spiritnya yang menyala, melalui kemerdekaan 17 Agustus 1945. Dan kata Ibu Mega, spirit inilah yang mengandung tekad kuat, untuk berani meletakkan nasib bangsa, dan tanah air, di tangan kita sendiri," kata Hasto.

Baca Juga: Curhat saat Mahfud MD jadi 'Dosen Dadakan' di PDIP, Hasto Kristiyanto: Hukum Kini Sering Kali Ditunggangi

Dengan begitu, mengutip pidato Megawati, gambaran negara yang paripurna ini, kesemuanya sudah sangat lengkap, utuh, komprehensif, dan visioner. Hasto menambahkan hal itu yang mendasari politik hukum.

"Karena partai ini kita tidak pernah berhenti, di dalam berjuang, tidak pernah berhenti di dalam pergerakan. Siapa yang mandek dalam pergerakan, maka Indonesia bisa amblek. Karena itulah, kita harus berjuang benar-benar. Besok kita akan melakukan FGD, sudah direncanakan satu bulan yang lalu, untuk memperbaiki kurikulum Sekolah Partai kita," tuturnya.

Ia pun menjelaskan, berbagai persoalan ketika hukum menjadi alat kekuasaan, maka seluruh tiga pilar Partai wajib memahami aspek-aspek politik hukum dari konsepsi negara paripurna. Selain itu, para kader PDIP diminta untuk memahami hukum acara, pidana, dan perdata, agar bisa memperjuangkan hukum yang berkeadilan di dalam rangka supremasi hukum.

Hasto menyampaikan nantinya tata kelembagaan, etika, dan moralnya nanti akan disampaikan oleh pemateri advokat senior Prof. Gayus Lumbuun.

"Kemudian, bagaimana mekanisme-mekanisme hukum, termasuk pra-peradilan, semua akan diajarkan, sehingga selama satu bulan penuh ini, setiap Jumat, akan menjadi hari untuk mempelajari seluruh aspek tentang hukum yang berkeadilan," imbuh Hasto.

Baca Juga: Beri Kuliah Umum Caleg Terpilih PDIP, Mahfud Ingatkan Indonesia Adil Makmur Belum Terwujud

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI