Infografis
Suara.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengusung Marija sebagai bakal calon bupati Kulon Progo 2024. Marija disebut mengikuti mekanisme dari awal dan disepekati.
"Calon yang mengikuti mekanisme dari aturan partai dari bawah dan juga satu-satunya internal Partai Gerindra adalah Marija. Semua kader di tingkat bawah hingga pengurus partai sepakat mengusung Marija," kata Ketua DPC Gerindra Kulon Progo Lajiyo Yok Mulyono di Kulon Progo, Rabu (12/6/2024).
Seperti diketahui, Marija merupakan Wakil Ketua DPD Gerindra DIY Marija, dan Mantan Kepala DPU Sragen, Jawa Tengah.
Selain itu, lanjut Lajiyo, DPD Gerindra DIY juga sudah menyetujui Marija diusung dalam Pilkada Serentak di Kulon Progo pada 27 November 2024.
Baca Juga: Gerindra Pede Ridwan Kamil Jadi Lawan Sepadan Anies Di Pilgub DKI, Ungkit Soal Keterbelahan
"Dari monitoring provinsi sudah menyampaikan untuk internal partai, yakni Marija," katanya.
Untuk memenangkan Pilkada 2024 ini, lanjut Lajiyo, Gerindra Kulon Progo membangun koalisi besar dengan enam partai yang mendapat kursi di DPRD Kulon Progo. Enam partai ini tergabung dalam koalisi besar untuk Pilkada 2024 di Kulon Progo.
Adapun parpol yang berkoalisi dengan Gerindra dalam Pilkada 2024, yakni PPP, Golkar, PKS, NasDem, PKB, dan PAN.
"Kami sudah menandatangani perjanjian koalisi dengan enam parpol untuk mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Kulon Progo 27 November 2024," katanya.
Terkait bakal calon wakil bupati, Lajiyo mengatakan akan dibahas dengan koalisi besar. Kandidat yang diusung harus hasil kesepakatan bersama antar partai yang tergabung dalam koalisi besar.
Baca Juga: Ir Basuki Tjahaja Purnama MM
"Saat ini, kami sedang membahasnya dengan partai koalisi," kata dia.
Sementara Ketua DPC PKB Sihabudin mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan Gerinda dan menemukan kesepahaman dan kesepakatan untuk Kulon Progo yang maju. Banyak kesamaan antara PKB dan Gerindra dalam rangka percepatan pembangunan.
"Kulon Progo membutuhkan sosok yang kuat dalam perencanaan dan hubungan antara daerah dengan pusat. Harapannya, Kulon Progo berkembang pesat, pembangunan di semua sektor dapat dinikmati masyarakat," katanya.
