Suara.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan, menegaskan jika partainya terbuka untuk kerja sama politik dengan PKS terlebih PDI Perjuangan untuk mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024.
"Iya PKB selalu terbuka (jalin kerja sama)," kata Daniel saat dihubungi, Rabu (12/6/2024).
Namun, saat ditanya apakah PKB sendiri sudah menjajaki komunikasi dengan PKS dan PDIP untuk mengusung Anies di Jakarta, Daniel belum meresponsnya.
Sementara itu, DPP PKB memastikan tak ada perlakuan khusus terhadap figur-figur yang mendaftar ke partainya untuk maju di Pilkada 2024.
Baca Juga: Dilirik buat Pilkada Jakarta, PDIP Puji-puji Karier Politik Anies: Kalau Bahasa Pak Luhut 'Paten'
Termasuk nama Anies Baswedan yang disebut tetap harus ikuti untuk mengikuti Uji Kompetensi dan Kelayakan (UKK) alias fit and proper test untuk Pilkada Jakarta.
"(Anies tetap harus ikut UKK) Ya sesuai prosedur formal," kata Bendahara Desk Pilkada PKB, Ahmad Iman Sukri saat dihubungi Suara.com, Jumat (7/6/2024).
Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin juga mengatakan, DPP PKB bersungguh-sungguh menyiapkan Bacakada melalui rangkaian seleksi agar terpilih yang berkualitas dan mempunyai visi misi.
Proses seleksi ini, kata Cak Imin, bagian ikhtiar PKB untuk mencari Calon Kepala Daerah yang bisa hadirkan kemakmuran dan kesejahteraan.
"Kita juga tidak menutup untuk yang mendaftar dari luar kader PKB. Karena nanti yang akan menjadi penilaian dan pertimbangan adalah kualitasnya, kompetensinya, kapasitasnya dan daya pilihnya. Jadi, siapapun yang mendaftar di PKB akan kita proses mekanisme melalui pengujian," kata Cak Imin dalam keterangannya.
Baca Juga: Dukung Anies Maju Pilgub DKI, PKB Buka Peluang Kaesang Jadi Wakil
Oleh karena itu, kata dia, kepada para bakal calon yang mendaftar di PKB harus benar-benar menyerap warisan ajaran dan nilai serta doktrin untuk kemaslahatan umum yang Rahmatan Lil Alamin.
"Yang penting juga adalah menangkan Pilkada 2024 dan diharapkan kemenangan itu jadi solusi bagi pembangunan bangsa dan negara," ujar Cak Imin.