Perlu Waktu untuk Pilkada Jakarta, Jabar dan Jateng, AHY: Partai Demokrat Tidak Ingin Gegabah

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 12 Juni 2024 | 04:45 WIB
Perlu Waktu untuk Pilkada Jakarta, Jabar dan Jateng, AHY: Partai Demokrat Tidak Ingin Gegabah
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan pihaknya masih membutuhkan waktu untuk mengusung nama bakal calon di Pilkada Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Partai Demokrat kata AHY, bahkan sampai membentuk satgas untuk Pilkada tersebut. Mereka ditugaskan untuk terus komunikasi dengan bakal calon hingga parpol lain.

"Kami membuat satgas, ya, satgas ini secara efektif berkomunikasi dengan seluruh partnernya dan termasuk mencari titik-titik kerja sama. Dan bicara DKI, Jabar, dan Jateng ini memang kita masih perlu waktu lagi," kata AHY menjawab pertanyaan wartawan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Selasa (12/6/2024) malam.

Pada prinsipnya, kata AHY, Partai Demokrat menghitung kans kemenangan pada Pilkada 2024. Oleh sebab itu, proses komunikasi politik di setiap daerah tidak bisa disamakan.

Baca Juga: Ahok Siap Patuh jika PDIP Usung Anies di Pilgub Jakarta 2024

"Kami, Partai Demokrat, juga tidak ingin gegabah. Terlalu cepat, tetapi tidak matang, enggak bagus. Terlalu lambat dan ketinggalan, rugi sekali. Jadi, artinya harus pas, it's all about timing (ini semua tentang waktu)," kata AHY.

Di sisi lain, ia mengakui bahwa partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju memang menjalin komunikasi mengenai pilkada serentak akhir tahun ini.

"Dan semangatnya bagus, kita ingin sama-sama melihat peluangnya bagaimana. Kalau memang ada kebersamaan yang bisa dilakukan, itu ideal. Artinya, punya kandidat yang sama-sama disepakati, yang sama-sama merasa punya kans paling besar untuk menang, itu ideal sekali," tutur AHY.

Namun, lanjut AHY, dinamika yang terjadi memungkinkan adanya perubahan koalisi antaranggota Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada 2024 karena kompleksitas pilkada bisa saja berbeda dengan pemilihan presiden dan wakil presiden.

"Tentu selalu ada dinamikanya dan itu wajar, itu wajar. Kita partai-partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju juga menyadari itu," ujar AHY.

Baca Juga: DPD PDIP DKI Ajukan Nama Anies untuk Pilkada Jakarta, Keputusan Ada di Tangan Megawati

Partai Demokrat pada Selasa malam telah memberikan surat rekomendasi kepada mantan Gubernur Maluku Murad Ismail dan politikus Partai Demokrat Michael Wattimena untuk diusung maju pada Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Maluku Tahun 2024.

Pada kesempatan sama, Partai Demokrat juga memberikan surat rekomendasi kepada mantan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan mantan Bupati Lahat Cik Ujang untuk diusung maju pada Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Sumsel Tahun 2024. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI